Tim Editor
ERA.id - Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan tak merasa gentar karena diusung oleh partai-partai politik oposisi atau berada di luar pemerintahan.
Diketahui, Koalisi Perubahan beranggotakan Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS. Adapun Partai Demokrat dan PKS merupakan parpol oposisi, sementara Partai NasDem belakangan diisukan memiliki hubungan kurang harmonis dengan Presiden Joko WIdood.
"Ini adalah partai-partai politik yang legal, ini adalah organisasi yang sah, dan tidak seharusnya berada di posisi oposisi kemudian merasa terancam, apalagi punya rasa takut," kata Anies dalam acara diskusi publik bertajuk 'Desak Anies' di Post Bloc, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023) malam.
Dia mengatakan, tak ada alasan untuk merasa terancam hanya karena diusung oleh partai-partai yang berada di luar pemerintahan.
"Memang ini negeri yang berbahaya untuk warga negaranya sendiri? Tidak. Ini adalah negeri yang tidak membahayakan, kenapa jadi merasa tidak aman?" ucapnya.
Jelang HUT ke-78 RI, Anies mengajak seluruh pihak membuktikan bahwa demokrasi di Indonesia masih ada. Di tengah tahun politik ini, dia menegaskan siapapun berhak menentukan arah politiknya masing-masing.
"Lusa kita merayakan kemerdekaan, dan sudah saatnya kita membuktikan bahwa di Republik ini merdeka untuk menentukan pilihan di mana saja, oleh siapa saja dengan partai apa saja," tegasnya.
