ERA.id - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei lagi Jumat kemarin. Dia menunjukkan elektabilitas bakal capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing ketat pada urutan pertama dan kedua, sementara Anies Baswedan konsisten menempati urutan ketiga.
Dalam beberapa simulasi pemilihan presiden (pilpres) yang digelar Indikator Politik Indonesia (IPI) pada 15 Juli sampai 21 Juli 2023, elektabilitas Ganjar unggul pada posisi pertama, terutama dalam skema top of mind (pilihan pertama) para responden, simulasi 34 nama semi terbuka, simulasi 10 nama, sampai simulasi tiga nama bakal capres.
Peneliti utama IPI Burhanuddin Muhtadi menyebutkan tiga nama bakal capres itu dinilai potensial oleh para responden maju sebagai calon presiden Pilpres 2024.
"Simulasi tiga nama ini, lagi-lagi kami tanya kebetulan di antara banyak nama, hanya Ganjar, Anies, dan Prabowo yang dinamis dan potensial," kata Burhanuddin saat menyampaikan hasil survei.
Dalam simulasi pilpres dengan tiga nama, Ganjar memperoleh 35,2 persen suara dari total 1.811 responden, kemudian diikuti Prabowo dengan 33,2 persen dan Anies sebanyak 23,9 persen.
Namun, posisi itu berbalik saat IPI membuat skema head-to-head antara Ganjar dan Prabowo. Dalam simulasi dua nama itu, Prabowo memperoleh 47 persen suara responden, sedangkan Ganjar meraih 39,6 persen.
Prabowo juga unggul dalam simulasi dua nama saat dihadapkan dengan Anies. Ketua Umum Partai Gerindra itu memperoleh 51,2 persen suara responden, sementara Anies mendapat 33,5 persen.
Dalam simulasi head-to-head antara Anies dan Ganjar, gubernur Jawa Tengah itu menempati urutan pertama dengan perolehan 48,3 persen dan Anies Baswedan memperoleh 37,1 persen.