ERA.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengenang momen bagaimana publik menyukai narasi Jokowi pada tahun 2013 hingga 2014.
Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta kala itu selalu mengatakan tidak memikirkan untuk maju sebagai bakal calon presiden.
Padahal ujungnya berduet bareng Jusuf Kalla yang menjadi cawapres-nya. Tidak hanya itu, Menteri Perdagangan itu menuturkan dalam politik, tak bisa menunjukkan keinginan yang terlalu menggebu-gebu.
Dari kenangan inilah, Zul ogah memaksa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadikan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Ya, kan politik tidak boleh memaksa, (harus) kompromi," ujar Zulhas usai HUT Ke-25 PAN di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8) malam kemarin.
Menurut dia, berpolitik itu harus mengutamakan kompromi. Tidak hanya itu, musyawarah juga diperlukan untuk mengambil jalan tengah dalam menentukan bakal cawapres pendamping Prabowo.
"Kami kemarin kan setahun tidak ada hasil, dua hari kan bisa ada hasil. Jadi ada momentum, ada saat yang tepat, kompromi ya, ketemu," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengungkapkan caranya memperjuangkan kursi bakal calon wakil presiden untuk Menteri BUMN Erick Thohir. Kendati demikian, dalam politik, hal yang diinginkan tak boleh terlalu diumbar pada publik.
“Jadi kalau kemarin saya bilang cawapres satu-satunya Pak Erick, bisa bubar. Kan bubar dong, orang pulang. Tidak boleh begitu," kata Zulhas.
"Jadi, kalau kelihatan sekali mengejar, nanti tidak jadi," ucapnya.
Untuk diketahui, PAN saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres2024. PAN resmi mendukung Prabowo saat acara deklarasi bersama Golkar di Jakarta pada 13 Agustus 2023.
Dengan demikian, saat ini Prabowo menerima dukungan dari partai-nya, Gerindra, PKB, PAN, dan Golkar. Sementara itu, untuk usulan pendamping Prabowo, PAN konsisten menyodorkan nama Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden.
Walau demikian, sejauh ini Prabowo belum mengumumkan bakal calon wakil presidennya, begitu pun dengan bakal calon presiden lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.