Tim Editor
ERA.id - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan mengakui dirinya yang memiliki aset paling kecil dibandingkan semua capres. Karena, kekayaannya Rp11,19 miliar sebagai capres "paling miskin".
"Gerakan perubahan dilakukan ramai-ramai, begitu banyak yang membantu. Mayoritas bantuannya tidak dalam bentuk rupiah. Kami dipinjami rumah, dipinjami kendaraan, staf-staf yang kita bekerja bersama sebagian dibayar perusahaan-perusahaan yang mau membantu kita," kata Anies dikutip dari Youtube Najwa Shihab, Selasa (19/9/2023).
Ia menambahkan modal yang diberikan rata-rata dalam bentuk barang. Karena itu, ia tak berencana untuk mengumpulkan uang untuk modalnya "nyapres". Tapi, selama ini relawan melakukan penggalangan dana di daerahnya masing-masing dan mengelola dana tersebut bila diadakan pertemuan.
"Kita tahu ada biaya, tapi kita tidak mau membiayainya. Kita tahu proses politik itu, partai politik itu seperti juga kantor, ada biayanya. Tapi negara dan publik tidak mau membiayai, kenapa? Ya karena ini partai politik, karena ini kampanye," katanya.
Menurutnya, selama itu tidak ada pembiayaan dari publik, maka usaha untuk melakukan fundraising akan menjadi rumit. Meski begitu, ia mengakui pengeluaran paling mahal ada pada belanja alat peraga.
"Kami membuat kontennya, kami taruh di cloud dan kami izinkan siapa saja memproduksi kaos, banner dari konten yang kami buat. Kami sendiri tidak mencetak, tapi kami menyiapkan kontennya," katanya.
Ia mengaku banyak perusahaan yang mau membantu. Tapi ia akui hanya perusahaan menengah yang mau membantu. Sementara itu, perusahaan besar tak ada yang mendekat padanya.
"Karena kami mengalami pengusaha-pengusaha yang berinteraksi bertemu sesudah itu mereka akan mengalami pemeriksaan-pemeriksaan pajak, pemeriksaan-pemeriksaan yang lain-lain," katanya.
