Tim Editor
ERA.id - Pandawara Group mengunggah ajakan untuk membersihkan sampai di pesisir Loji, Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan. Dalam unggahannya, disebutkan pantai tersebut menjadi pantai nomor 4 terkotor di Indonesia.
Ajakan membersihkan sampah tersebut ternyata malah tak disambut Kepala Desa Sangrawayang, Muhtar. Muhtar tak mengizinkan karena merasa tak dilibatkan dalam inisiasi bersih-bersih tersebut.
Meski begitu, ia mengakui pihak Pandawara memang sempat mendatangi kantor desa. Mereka membawa kantong sampah dan meminta masyarakat terlibat memungut sampah.
"Tidak akan mengizinkan karena itu diviralkan, iya kan kemarin tidak mengizinkan karena apa? Karena harus melibatkan masyarakat, yang ambil sampahnya. Dicontohkan, tahun kemarin bulan kemarin di Loji itu se-kabupaten hampir dua ribu orang," ungkap Muhtar dikutip dari DetikJabar, Senin (2/10/2023).
Muhtar juga merasa nama baik desanya tercemar karena unggahan ajakan membersihkan sampah viral di media sosial Tiktok. Seandainya ajakan itu tak diviralkan, ia memastikan akan mengizinkan kegiatan bersih-bersih tersebut.
"Kalau seandainya enggak diviralkan atau di ini pasti mengizinkan, seperti di (Desa) Loji begitukan, itu kebersamaan dari kabupaten juga turun, dari kepolisian, Ormas, Karang Taruna, dari Babinsa turun itu semuanya. Kalau begini, anehnya pak kades juga kok ujug-ujug (tiba-tiba) kan seperti kemarin pak kades datang ke desa, sekitar jam 10, ada WA pak kades ada dari DLH katanya tentang sampah katanya," beber Muhtar.
