OIKN Targetkan Infrastruktur Listrik dan Telekomunikasi Selesai 2024: Untuk Pastikan Pemindahan Tahap Awal Lancar

| 10 Oct 2023 19:05
OIKN Targetkan Infrastruktur Listrik dan Telekomunikasi Selesai 2024: Untuk Pastikan Pemindahan Tahap Awal Lancar
Arsip foto - Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP Ibu Kota Negara Nusantara. ANTARA/HO-Kementerian PUPR

ERA.id - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan proyek infrastruktur listrik dan telekomunikasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara selesai pada Juli 2024.

"Keseluruhan infrastruktur tersebut ditargetkan selesai pada Juli 2024, untuk memastikan kelancaran pemindahan tahap awal ibu kota dari Jakarta ke IKN," ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Silvia Halim di Jakarta dikutip dari Antara, Selasa (10/10/2023).

Silvia mengatakan proyek prasarana listrik dan gas dilakukan PT PLN dan PT Pertamina serta telekomunikasi seperti fiber optik dan jaringan 5G di KIPP IKN dalam proses oleh OIKN dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Hal ini juga meliputi penyediaan layanan angkutan umum massal berupa bus rapid transit, halte, park n ride, dan depo yang saat ini dalam proses.

Pembangunan IKN Nusantara merupakan upaya pemerintah untuk mengusung pembangunan ekonomi yang inklusif dan merata yang mengupayakan pertumbuhan ekonomi baru, sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa.

IKN merupakan wujud pengarusutamaan simbol identitas bangsa, green economy, green energy, smart transportation, dan tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif sebagai capaian transformasi besar bangsa Indonesia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, saat ini pemerintah pusat sedang menyiapkan satu ekosistem perkotaan lengkap, dengan mengusung tiga konsep utama Forest City, Sponge City, dan Smart City, yang mana gedung kantor, istana presiden, hunian ASN yang akan pindah, akses jalan, area komersial, taman, serta fasilitas pendukung lainnya yang ditargetkan selesai sebelum Agustus 2024 melalui pendanaan APBN dan dilaksanakan Kementerian PUPR.

Ketiga konsep tersebut kemudian diturunkan ke dalam delapan key performance indicator (KPI) yang menjadi pedoman dalam setiap pembangunan yang dilaksanakan di IKN.

Delapan KPI tersebut adalah desain yang diselaraskan dengan alam, Bhinneka Tunggal Ika, terhubung, aktif dan mudah diakses, rendah emisi karbon, sirkular dan berketahanan, aman dan terjangkau, nyaman dan efisien melalui teknologi, dan peluang ekonomi untuk semua.

Rekomendasi