Tim Editor
ERA.id - Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah mengungkapkan biaya makan siang dan susu gratis akan menelan biaya sebanyak Rp1 triliun per hari atau Rp300 triliun setahun. Hitungan tersebut berdasarkan jumlah anak dan ibu hamil yang ada di seluruh Indonesia sebanyak 82,9 juta orang.
"Anak-anak SD, SMP, SMA ada 44 juta. Anak balita 30 juta, ditambah di pesantren 5 juta, ditambah ibu hamil 3 juta, jadi 82,9 juta. 82,9 juta ini kami coba pikirkan untuk diberikan makan siang dan susu gratis," kata Burhanuddin di Kemang, dikutip Kamis (14/12/2023).
Ia menyebutkan persiapan makan siang gratis untuk 82,9 orang diperkirakan akan membutuhkan 45 ribu dapur. Sehingga program ini diklaim akan membuka lapangan kerja.
"Ada 45.000 dapur yang harus dibangun, bukankah itu lapangan kerja? Pak Prabowo mengatakan pada saya, kita rekrut sarjana-sarjana baru. Kemudian kita akan beli bahan-bahan makanan untuk anak-anak kita itu dari para petani lokal," kata Burhanuddin.
Sebelumnya, Cawapres RI Gibran Rakabuming Raka menyebutkan program makan siang dan susu gratis sudah berlaku di 76 negara lain, bahkan memberikan manfaat kepada 400 juta anak.
"Ini memang banyak yang nyinyir, tetapi program makan siang gratis dan susu gratis sudah ada di 76 negara, dan manfaatnya sudah dirasakan oleh 400 juta anak," kata Gibran saat Konsolidasi Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Menurut dia, untuk menyiapkan generasi emas, Pemerintah harus memastikan seluruh anak bangsa dalam kondisi sehat.
"Gratis bapak ibu. Kita harap ke depan tidak ada lagi anak anak yang kelaparan, yang di Jakarta, Sumatera, Kalimantan, semua dapat hak yang sama," ujar Gibran.
