Pemkab Cianjur Tetapkan Status Siaga Bencana di Seluruh Wilayah, Warga Diminta Lebih Siaga di Malam Hari

| 15 Dec 2023 22:45
Pemkab Cianjur Tetapkan Status Siaga Bencana di Seluruh Wilayah, Warga Diminta Lebih Siaga di Malam Hari
Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

ERA.id - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menetapkan status siaga bencana gempa bumi, longsor dan banjir yang dapat terjadi di 32 kecamatan, karena Cianjur masuk dalam zona merah bencana alam di Jawa Barat.

Bupati Cianjur Herman Suherman, di Cianjur Jumat, mengatakan status siaga diterapkan karena curah hujan yang semakin tinggi terjadi di seluruh wilayah, ditambah gempa bumi yang berpusat di Cianjur dan Sukabumi sejak satu pekan terakhir kerap terjadi.

"Berdasarkan informasi BMKG curah hujan akan tinggi hingga awal tahun depan, berpotensi terjadi bencana alam, ditambah sejak sepekan terakhir gempa yang terpusat di Cianjur dan Sukabumi terasa cukup kencang di kedua wilayah," katanya dikutip dari Antara, Jumat (15/12/2023).

Pihaknya menetapkan status siaga bencana di semua wilayah agar warga berhati-hati dan waspada segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadi bencana terutama saat hujan turun lebat dengan intensitas lebih dari dua jam.

Pihaknya ungkap Herman, sudah meminta aparat desa dan kecamatan serta petugas dari BPBD Cianjur, untuk melakukan pengawasan dan mitigasi bencana bersama, serta melakukan upaya penanganan cepat ketika terjadi bencana.

"Masyarakat di wilayah selatan diminta untuk waspada terjadinya banjir dan longsor serta pergerakan tanah sedangkan di wilayah utara waspada gempa meski tidak merusak namun tetap harus diantisipasi terutama setelah hujan turun deras," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan berdasarkan surat edaran dari BMKG musim hujan diperkirakan akan terjadi hingga April 2024 disertai cuaca ekstrem atau curah hujan dengan intensitas tinggi diprediksi akan terjadi hingga Januari 2024.

"Seluruh wilayah Cianjur rawan akan terdampak bencana alam, seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung, dan pergerakan tanah terlebih saat memasuki musim penghujan dengan intensitas tinggi," katanya.

Asep menjelaskan wilayah selatan seperti di Kecamatan Cidaun, Sindangbarang, Agrabinta, Naringgul, Cibinong rawan terjadi bencana longsor dan banjir, sedangkan wilayah utara seperti Kecamatan Sukaresmi, Pacet dan Cipanas rawan terjadi tanah longsor dan banjir.

"Sedangkan untuk wilayah perkotaan rawan terjadi angin kencang atau puting beliung, serta banjir. Kesiap siaga-an warga diminta lebih ditingkatkan terutama saat hujan turun malam hari," katanya.

Rekomendasi