Menpora Bahas Rencana Persija Bermarkas di JIS, Akui Merasa Senang

| 25 Jan 2024 19:33
Menpora Bahas Rencana Persija Bermarkas di JIS, Akui Merasa Senang
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo ANTARA/HO-Kemenpora

ERA.id - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo membahas rencana penempatan markas klub sepak bola Jakarta, Persija, untuk kompetisi Liga 1 musim 2024-2025 saat meninjau kondisi Jakarta International Stadium (JIS) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis.

"Untuk Persija rencananya ke depan dalam satu musim 2024 ini, nantinya akan di JIS ini. Mungkin perdana di Februari 2024 untuk Liga 1 mulai lagi," kata Dito yang didampingi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Rudy Sufahriadi dikutip dari Antara, Kamis (25/1/2024).

Mereka membahas rencana manajemen Persija Jakarta untuk bermarkas di JIS, sesuai dengan program pemerintah yang sedang mengoptimalkan penggunaan stadion berkapasitas 82 ribu tempat duduk di Tanjung Priok, Jakarta Utara itu.

"Pemerintah merasa senang rencana Persija yang akan di sini, karena selaras dengan keinginan pemerintah untuk mengoptimalkan seluruh penggunaan stadion yang bertaraf dunia dan JIS ini menjadi salah satunya," kata Dito.

Selain JIS, pemerintah juga sedang merevitalisasi 24 stadion di seluruh Indonesia untuk menjadi standar FIFA.

Menpora berharap dengan bermarkas di JIS, Persija Jakarta, nantinya bisa menjadi contoh yang mampu meningkatkan dan mengembangkan ekosistem olahraga sepak bola lebih maju dan lebih baik.

"Saya harap ke depan dari JIS dan Persija bisa membuat suatu percontohan yang akan menjadi ekosistem industri untuk olahraga di Indonesia khususnya sepak bola," kata Menpora.

Dito juga menginginkan adanya kolaborasi yang aktif dan saling menguntungkan antara klub sepak bola di Indonesia dengan stadion dan pemerintah daerah sehingga menjadi ekosistem dan industri olahraga yang maju.

"Ke depan diharapkan pula kolaborasi klub-klub Liga 1 bersama dengan daerah dan stadion setempat, nantinya bisa dikembangkan menjadi ekosistem yang lebih baik dan lebih jauh lagi. Tidak hanya fokus di sepak bola tapi nanti juga ada dampak dari UMKM-nya, 'social community' dan berbagai faktor lainnya agar bisa mengangkat olahraga lainnya," kata Dito.

Tak lupa terkait penggunaan JIS nantinya oleh Persija Jakarta dan The Jakmania, Menpora mewanti-wanti agar bersama-sama menjaga dan merawat JIS sebagai aset bangsa yang berharga untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

"Saya juga sampaikan kepada Ketum Jakmania, jika nanti sudah perdana menggunakan JIS ini, saya berpesan dan titip agar JIS ini mohon dijaga bersama karena ini adalah aset bangsa yang sangat baik," kata Dito.

Turut hadir dalam kesempatan peninjauan ini, Juru Bicara Menpora Mika Tambayong, Staf Khusus Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono, Staf Khusus Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga Hasintya Saraswati.

Hadir pula, Tenaga Ahli Bidang Potensi Pemuda dan Diaspora Hamdan Hamedan, Staf Khusus Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola Alvin Saptamandra, Dewas LPDUK Ferry Kono, Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan Indra Jayaatmaja, Presiden Persija M. Prapanca, Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno.

Rekomendasi