Perolehan Suara di Pileg dan Pilpres Jauh Berjarak, PDIP Bantah Mesin Partai Tak Gerak Dukung Ganjar-Mahfud

| 15 Feb 2024 19:45
Perolehan Suara di Pileg dan Pilpres Jauh Berjarak, PDIP Bantah Mesin Partai Tak Gerak Dukung Ganjar-Mahfud
Sekjen PDIP bantah mesin partai mandek menangkan Ganjar-Mahfud. (ERA/Gabriella Thesa)

ERA.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah mesin partainya tak bergerak memenangkan pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dia bahkan mengklaim, seluruh mesin partai pengusung sangat panas bergerak demi memenangkan Ganjar-Mahfud pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kalau dari sisi pergerakan mesin partai, kami pastikan itu bergerak. Dari PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura," tegas Hasto di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

Adapun tudingan soal mesin partai tak gerak untuk menangkan Ganjar-Mahfud itu berdasarkan hasil perolehan suara versi hitung cepat atau quick cout dari sejumlah lembaga survei.

Pasangan Ganjar-Mahfud menurut hasil hitung cepat sementara, menempati posisi buncit dengan perolehan suara sekitar 16 persen.

Sedangkan dalam pileg, PDIP justru menjadi partai politik dengan perolehan suara tertinggi dibandingkan 17 partai politik lainnya. Partai berlambang banteng itu memperoleh suara sekitar 16-17 persen versi hitung cepat.

Menurut Hasto, jarak perolehan suara antara pileg PDIP dan pilpres merupakan suatu anomali, yang menimbulkan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

"Justru itulah salah satu anomalinya," kata Hasto.

Meski begitu, dia menyebut, PDIP bakal menggelar rapat internal untuk mengevaluasi anomali perolehan suara versi hitung cepat.

"Ya tentu saja ada tahapan-tahapan seperti itu, partai melakukan evaluasi atas setiap peristiwa-peristiwa politik yang sangat penting, khususnya itu pemilu. Karena ini juga sebagai suatu pembelajaran yang sangat baik ke depan," kata Hasto.

Rekomendasi