Tim Editor
ERA.id - TNI memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang menembak pesawat Wings Air IW 1646 ATR 700 PK WGT di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Sabtu (17/2). Hasil operasi ini, satu anggota KKB tewas dan dua lainnya berhasil ditangkap.
Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard T.H Tampubolon menjelaskan ada sekira 10 anggota KKB Papua yang diduga terlibat dalam aksi penembakan pesawat Wings Air. Saat akan ditangkap, mereka berusaha kabur dan melakukan penembakan.
"Dalam kontak tembak tersebut berhasil dilumpuhkan satu KSTP (Kelompok Separatis Teroris Papua) meninggal dunia dan dua orang berhasil ditangkap saat akan melarikan diri," kata Richard kepada wartawan, Kamis (22/2/2024).
Prajurit TNI lalu memburu anggota KKB Papua lainnya dan didapati jika kelompok ini berada di sekitar Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Saat akan disergap, lima teroris ini melawan hingga terjadi baku tembak.
"Dilaporkan satu KSTP terkena tembakan, namun berhasil ditarik dan dibawa lari oleh KSTP lainnya," ujarnya.
Richard pun menegaskan TNI tidak pernah kompromi dengan tuntutan teroris.
Sebelumnya, pesawat Wings Air ditembak orang tak dikenal (OTK) saat landing di Bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Sabtu (17/2). Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan insiden tersebut terjadi sekira pukul 13.20 WIT ketika pesawat akan mendarat dari Runway 25 menuju ujung Kali Brasa.
"Informasi yang kami terima menyebutkan bahwa pesawat tersebut terkena tembakan di sisi sebelah kiri, yang menembus ke dalam badan pesawat," kata Benny kepada wartawan, Sabtu (17/2).
Tidak ada korban jiwa dari dari peristiwa itu, namun satu penumpang terluka. "Penumpang bernama Pratu Ongen mengalami luka lecet akibat terkena pecahan dinding pesawat," tambahnya.
