AHY Ingin Pos Militer dan Perbatasan Diperkuat, Tekankan Kebijakan Pertanahan untuk Pertahanan

| 09 Mar 2024 21:33
AHY Ingin Pos Militer dan Perbatasan Diperkuat, Tekankan Kebijakan Pertanahan untuk Pertahanan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (ANTARA/HO-Kementerian ATR/BPN)

ERA.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan bahwa kebijakan pertanahan dan tata ruang memiliki kontribusi untuk membangun pertahanan yang kapabel.

“Pertanahan, tata ruang dan pertahanan adalah unsur yang saling berkesinambungan, termasuk dalam upaya menyejahterakan rakyat Indonesia,” kata AHY di Jakarta dikutip dari Antara, Sabtu (9/3/2024), terkait kehadirannya dalam The Launching of Indo-Pacific Strategic Intelligence (IPSI).

Menurut AHY, Kementerian ATR/BPN melalui kebijakan pertanahan dan tata ruang, didukung kebijakan dari sektor lain seperti pertahanan mempunyai peran bersama untuk menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah Indonesia.

"Kita harus semakin merapikan di mana saja yang harus kita perkuat sebagai lokasi infrastruktur pertahanan, pos-pos militer, wilayah perbatasan, serta Ibu Kota Nusantara (IKN). Kita punya sekian ribu kilometer wilayah perbatasan yang harus diawasi. Kita ingin bekerja sama dengan negara sahabat agar sama-sama saling menghormati patok wilayah perbatasan,” ujarnya.

Kementerian ATR/BPN, kata AHY, juga ingin meyakinkan bahwa sumber daya dari aspek pertanahan dan tata ruang yang ada terlindungi.

“Kita ikut dilindungi karena itu semua (sumber daya Indonesia, red) mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, yang juga bisa nantinya digunakan untuk membangun pertahanan kita,” ujarnya.

AHY juga menyinggung mengenai pentingnya sektor pangan dalam mendukung ketahanan dan perekonomian Indonesia. Terkait dengan hal ini, AHY melalui kewenangannya di bidang agraria, pertanahan dan tata ruang mendorong terwujudnya kemandirian Indonesia di bidang pangan.

“Kebutuhan akan pangan juga semakin tinggi, kita tidak ingin terlalu bergantung pada negara-negara produsen yang biasa kita mengimpor bahan-bahan pangan tersebut. Kita juga ingin punya ketahanan, kemandirian di bidang pangan, juga ekonomi karena kita ingin menjadi bangsa yang berdiri sendiri," kata AHY.

Rekomendasi