Tim Editor
ERA.id - Calon presiden pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto menyambangi NasDem Tower di Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).
Dari pantauan di lokasi, Prabowo dengan baju koko warna putih dan peci hitam tiba di NasDem Tower sekitar pukul 13.35 WIB. Kedatangannya disambut langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan jajaran DPP partainya.
Surya lantas memuluk hangat Prabowo saat menyambutnya di depan gerbang NasDem Tower.
"Apa kabar?" tanya Prabowo kepada Surya Paloh.
"Sehat," jawab Surya Paloh.
Menariknya, kedatangan Prabowo ini juga disambut dengan karpet merah yang membentang dari gerbang NasDem Tower hingga bagian loby.
Surya Paloh tampak menggandeng Prabowo saat menaiki anak tangga menuju loby kantor partainya.
Keduanya tak banyak bicara kepada awak media prihal agenda pertemuan hari ini.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengaku, kunjungan Prabowo ke NasDem Tower hanya sebatas bersilaturahmi.
"Benar, Pak PS (Prabowo Subianto) mau datang bersilaturahmi ke Pak SP (Surya Paloh)," kata Hermawi saat dikonfirmasi, Jumat (22/3).
Sebelumnya, Surya Paloh secara terang-terangan mengucapkan selamat kepada pasangan calon nomor urut dua, Prabowon Subainto dan Gibran Rakabuming Raka yang ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
Ucapan itu disampaikan tak lama setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumpkan hasil final rekapitulasi suara nasional Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Partai Nasdem juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024," kata Surya di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (20/3) malam.
Adapun pada Pilpres 2024, KPU menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang dengan perolehan suara tertinggi.
Sementara Partai NasDem merupakan partai politik pengusung utama pasangan calon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin (AMIN) saat ini sudah melayangkan gugatan sengketa Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
