ERA.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim, Ketua Umum partainya Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk hubungan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Hal ini menanggapi wacana pertemuan Prabowo dan Megawati untuk rekonsiliasi pasca Pemilu 2024.
"Justru Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDI Perjuangan," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa (26//3/2024).
Menurutnya, antara Jokowi dan Megawati punya hubungan yang kuat. Tak bisa dipungkiri bahwa nama besar Jokowi berasal dari PDIP, begitu pula sebaliknya.
"Sekarag kontestasi ini sudah berlalu, sudah semakin orang-orang itu semakin move on," ucapnya.
Selain itu, dia juga meyakini bahwa Megawati adalah tokoh politik yang tidak mengkotak-kontakan.
"Hubungan Pak Jokowi dengan PDI Perjuangan menurut saya sih akan ada babak baru, di mana kedua belah pihak pasti akan saling menghormati," katanya.
"Saya paham banget lah pemimpin-pemimpin kita, Ibu Mega, enggak akan ada politik kotak mengkotakkan," imbuh wakil ketua Komisi III DPR RI itu.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya tak masalah dengan wacana pertemuan tersebut. Namun saat ini masih fokus melakukan perjuangan melawan pengkhianat konstitusi hingga perusak demokrasi.
"Jadi kalau bertemu ya tidak ada masalah, tetapi hal-hal yang sangat fundamental tadi tetap akan dipersoalkan oleh PDI Perjuangan," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (25/3)