ERA.id - Sekretaris Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul kembali menyinggung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar mengakui kemenangan Prabowo. Menanggapi itu, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar menyindirnya sebagai broker atau makelar.
"Pengurus NU yang mempermalukan NU karena watak kebrokeranya, sekali broker tetep broker," ujar Muhaimin lewat akun X @cakimiNOW, Kamis (4/4/2024).
Pengurus NU yang mempermalukan NU karena watak kebrokeranya, sekali broker tetep broker
— A Muhaimin Iskandar (@cakimiNOW) April 3, 2024
Sebelumnya, Gus Ipul meminta PKB tidak banyak bermanuver menyikapi hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret lalu.
"KPU sudah mengumumkan pemenangnya. Ya sudah, akui saja itu dan berikan ucapan selamat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (31/3/2024), dikutip dari Antara.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu juga menegaskan bahwa manuver PKB akan sia-sia sambil mengingatkan bahwa besarnya perolehan suara PKB berkat kerja kolektif pengurus NU di daerah.
"Jangan sampai diklaim apa yang ada saat ini itu hanya kerja ketua umumnya, tapi itu adalah hasil kerja kolektif pengurus NU daerah,” ucapnya.
PKB menjadi salah satu dari delapan partai politik yang memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen suara sah nasional pada Pemilu 2024. Berdasarkan rekapitulasi KPU, PKB menempati posisi keempat dengan perolehan 16.115.655 suara atau 10,62 persen dari total suara.