Tim Editor
ERA.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengimbau masyarakat, khususnya pemudik yang hendak kembali ke kota asalnya untuk menyiapkan kecukupan saldo kartu elektronik atau e-toll ketika melewati Gerbang Tol Kalikangkung Jawa Tengah dan Gerbang Tol Cikampek Utama.
Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani mengaku, masih banyak pengendara yang kurang mempersiapkan hal tersebut. Akibatnya terjadi penumpukan kendaraan di gerbang tol.
"Masih banyak ditemukan pengguna jala yang kekurangan saldo e-toll pada saat keluar di GT Cikampek Utama, sehingga mengakibatkan waktu penundaan yang cukup siginifikan," kata Riani dikutip dari Antara, Senin (15/4/2024).
Adapun besaran tarif tol yang harus disiapkan pengguna jalan dengan perjalan menerus untuk arus balik, terutama dari arah Surabaya dan Semarang menuju Jakarta mencapai Rp1 juta.
Sementara transaksi dari Gerbang Tol Kalikangkung ke Gerbang Tol Cikampek Utama mencapai Rp421.500. Sedangkan untuk pengguna jalan Surabaya menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan satu agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp1 juta.
"Dari Semarang menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan satu harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp500.000," kata dia.
Faiza menegaskan dengan adanya waktu penundaan di gerbang tol tersebut, rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol yang semula dalam satu menit, bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan.
Ia mengatakan jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan pengisian nominal saldo di gardu tol, maka satu menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja.
Menurut dia, estimasi waktu tersebut jika diaplikasikan pada beribu kendaraan yang melalui GT Cikampek Utama tentu saja akan merugikan pengguna jalan karena waktu terbuang hanya untuk menunggu waktu isi ulang di gardu tol.
"Kami meminta kerja sama dari pengguna jalan, agar mengecek kecukupan saldo e-toll secara berkala agar perjalanan arus balik semakin aman dan nyaman," kata dia.
