Tim Editor
ERA.id - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, keputusannya untuk mendukung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melalui proses perenungan yang cukup panjang.
"Sejujurnya saya berkontemplasi untuk itu. Sebuah proses perenungan saya lakukan yang cukup lama. Akhirnya, satu hal yang, saya berbicara dari kejujuran hati dan rasionalitas yamg saya miliki," kata Surya usai bertemu Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Surya menjelaskan, keputusan untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran bukanlah atas permintaan dirinya. Namun, adanya dorongan untuk membangun Indonesia bersama pemerintah.
Apalagi, Surya mengungkapkan, ia dan Prabowo telah mengenal satu sama lain selama puluhan tahun.
"Memang ada opsi karena dasar bukan saya yang meminta, tapi kesempatan, dorongan, keinginan, sprit mengajak, untuk bersama dengan pemerintahan saya pikir itu lebih baik. Itu lah pilihan saya, pilihan Nasdem," jelas Surya.
"Apalagi saya katakan kepada saudara, antara kami berdua ini bukan baru kenal setahun, dua tahun, lima tahun, 10 tahun. Apa artinya perjalanan pemahaman untuk ukuran puluhan tahun bersama? Setelah kami memasuki usia yang sama, dihari-hari senja kami, ... beri kesempatan, kepercayaan (kepada) kami berdua, kami kepingin bangsa ini maju," sambungnya.
Surya menambahkan, menjadi oposisi bisa dilakukan kapan saja. Namun, untuk berkoalisi, dibutuhkan keikhlasan yang mengedepankan objektivitas.
"Beroposisi bisa setiap saat, tapi bekerja membantu pemerintahan itu dibutuhkan juga suatu semangat, suatu spirit, dan keikhlasan hati yang mengedepankan objektivitas, yang tetap menjaga nalar dan daya kritis," tegas Surya.
