Tim Editor
ERA.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, partainya dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepakat untuk bekerjasama dalam Pilkada 2024, diantaranya di Jawa Timur. Dua partai ini pun telah menyiapkan calon kepala daerah yang bakal menjadi pesaing Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa di wilayah tersebut.
Hal ini disampaikan Cak Imin usai menerima kunjungan Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono dan jajarannya di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024).
"Konstentrasi Pilkada Jatim tadi memang menyita waktu agak banyak dan hampir sepakat pokoknya kita harus mengusung seseorang," kata Cak Imin di lokasi.
Meski demikian, Cak Imin masih merahasiakan sosok calon kepala daerah yang akan diusung PKB-PPP dalam Pilkada Jatim.
"Siapa dia (calon kepala daerah di Pilkada Jatim)? Ini Masih rahasia. Nanti kalau bocor, ketahuan Khofifah, bahaya," kelakar Cak Imin.
"Jangan dipancing soal nama, pokoknya rahasia yang akan diumumkan pada waktu yang tepat," imbuh dia.
Cak Imin mengungkapkan, dalam waktu dekat, partainya akan melakukan verifikasi terhadap para calon kepala daerah yang mendaftar melalui PKB. Para pendaftar itu selanjutnya bakal dikumpulkan untuk diseleksi lebih lanjut.
"Kita mengumpulkan semuanya, kita seleksi. Semuanya kita beri peluang dan kesempatan tergantung hasil fit and proper test pada konteks visi misi dan tentu saja peluang untuk memanfaatkan waktu pendek ini, elektabilitasnya penting," jelas Cak Imin.
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen PPP, Arwani Thomafi mengungkapkan, partainya juga sudah membuka pendaftaran calon kepala daerah sejak 22 April lalu. Dia menyebut, sudah ada ratusan nama yang mendaftar.
"Termasuk juga kami melakukan rencana kerja sama dengan PKB di beberapa daerah. Dan insyaallah di bulan Juni, kita akan melakukan rapat koordinasi terkait dengan pilkada, terutama sekali kami akan menyampaikan surat tugas ke beberapa calon kepala daerah, baik dari kader Ppp maupun juga dari teman-teman partai lain atau peserta lain," ungkap Thomafi.
