Kelompok Masyarakat Papua Minta Prabowo-Gibran Angkat Menteri dari Bumi Cendrawasih

| 09 May 2024 22:33
Kelompok Masyarakat Papua Minta Prabowo-Gibran Angkat Menteri dari Bumi Cendrawasih
Kelompok Masyarakat Papua Anti Toxic Orde Baru minta Prabowo-Gibran akomodir menteri dari Papua. (Istimewa)

ERA.id - Kelompok masyarakat yang mengatasnamankan Masyarakat Papua Anti Toxic Orde Baru meminta calon presiden dan calon wakil presiden terpilih, Prabowo Subinato-Gibran Rakabuming Raka, memasukan satu warga asli papua menjadi menteri di kabinet baru. Mereka berharap, pemerintahan mendatang memberi tempat bagi warga Bumi Cendrawasih.

Mereka mendorong pemerintahan Prabowo-Gibran menyelesaikan persoalan keamanan Papua tanpa kekerasan, melainkan dengan cara dialog.

"Kami masyarakat Papua menginginkan adanya satu menteri dari orang asli Papua di dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran," salah satu koordinator Masyarakat Papua Anti Toxic Orde Baru dalam keterangannya, Kamis (9/5/2024).

Kelompok masyarakat Papua ini juga meminta Prabowo-Gibran berkomitmen tetap melanjutkan program-program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bagi mereka, pemerintahan Jokowi telah memberi perhatian yang khusus terhadap Bumi Cenderawasih.

"Kami masyarakat Papua meminta kepada pemerintahan Prabowo-Gibran agar melanjutkan program pemerintahan Presiden Jokowi yang selama ini memberi perhatian khusus kepada warga Papua," kata dia.

Selain itu, mereka juga mendukung sikap Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan supaya Prabowo-Gibran tak membawa orang bermasalah ke dalam pemerintahan mendatang.

Salah satu sosok yang ditolak organisasi massa Papua ini ialah Letjen TNI (purn) Sjafrie Sjamsoeddin. Menurut mereka, Sjafrie merupakan bagian dari era orde baru.

"Kami masyarakat Papua menolak dengan tegas Sjafrie Sjamsoedin masuk pemerintahan Prabowo-Gibran karena Sjafrie Sjamsoedin adalah bagian dari rezim orde baru," pungkasnya.

Rekomendasi