Copot Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Hutahaean, Netizen: Mantap Bu Sri Mulyani

| 16 May 2024 11:12
Copot Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Hutahaean, Netizen: Mantap Bu Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani. (Antara)

ERA.id - Warganet (netizen) memberikan pujian kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang bertindak tegas agar semua instansi yang berada di bawah kewenangannya benar-benar bersih. Hal itu terkait dengan pencopotan Rahmady Effendi Hutahaean dari jabatannya sebagai Kepala Bea Cukai Purwakarta karena dugaan tidak menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dengan benar.

"Mantap bu Sri Mulyani, tegas banget dalam hal ini, langsung copot kepala becuk Purwakarta, kan jadi makin bersih aja nih dan KinerjaDJBC PalingOke," kata @zel_yums dalam unggahannya di X (dulunya Twitter), Rabu (15/5/2024).

Disamping itu, kinerja positif dari Bea Cukai juga menjadi perbincangan di media sosial. Hal itu ditandai dengan munculnya tanda pagar atau tagar (hastag) #BeaCukaiTerbaik di peringkat nomor satu trending topic media sosial X pada Rabu (15/5) sore WIB.

Selain hastag #BeaCukaiTerbaik, di peringkat kedua menyusul juga hastag #KinerjaDJBCPalingOke. Adapun isu yang diangkat dalam perbincangan tersebut adalah apresiasi publik terhadap kinerja Bea Cukai yang berhasil menggagalkan beberapa penyelundupan narkoba.

Pemilik akun bernama Diraaa dengan alamat @sukanuget_ mengaku bersyukur atas kolaborasi Bea Cukai dengan pihak kepolisian yang berhasil menggerebek laboratorium narkoba milik jaringan Hydra di Bali. Dari empat tersangka yang diamankan, dua orang merupakan WNA Ukraina, dan satu orang warga Rusia, dan satu lainnya WNI.

"Akhirnya kena juga tuh jaringan Hydra di Bali, ternyata mereka tuh punya laboratorium narkoba loh. Lalu kerjasama ini berbuah hasil yang memuaskan negara dan masyarakat. #BeaCukaiTerbaik, #KinerjaDJBCPalingOke," tulis Diraa dalam unggahannya, Rabu.

Hal ini tentu menjadi jawaban di tengah kritik keras yang ditujukan ke Bea Cukai karena dianggap menyulitkan masyarakat yang bepergian keluar-masuk Indonesia. Prosedur ekspor-impor serta aturan mengenai barang bawaan, barang kiriman, atau barang hibah turut mendapat sorotan tajam setelah tiga kasus terkait Bea Cukai viral. 

Namun, prosedur yang rumit itu justru memang diperlukan agar barang dari luar negeri tidak mudah masuk begitu saja tanpa pengawasan. Hal tersebut pernah dibuktikan dengan adanya temuan penyelundupan narkoba yang berhasil digagalkan oleh Polri dan Bea Cukai. 

Salah satunya yang terjadi Rabu (8/5) lalu, pihak kepolisian, Dirjen Bea Cukai dan PT Pos Indonesia yang telah menggagalkan dua kasus penyelundupan narkotika jenis pil ekstasi dari Belanda dan Belgia. Saat itu, pengiriman 18.259 butir pil ekstasi dengan berat 9,6 kilogram dari Belgia yang tiba di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta pada 5 April 2024 berhasil diamankan. 

Kemudian, pada kasus lain, pihak berwenang menggagalkan penyelundupan 2.013 butir pil ekstasi dengan berat 1,06 kilogram dari Belanda yang tiba di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta pada 22 April 2024. 

"Keren nih tim KinerjaDJBC PalingOke memang, bisa bongkar pengedaran puluhan ribu obat terlarang, dan ini jadi bukti jika kinerjanya berpartisipasi aktif dalam kasus penegakkan hukum di negara kita," tulis @itsmypillowcat.

Rekomendasi