Hasil Survei Posisi KPK Berada Paling Bawah, Alexander Marwata: Saya Tak Terpengaruh

| 21 Jun 2024 20:11
Hasil Survei Posisi KPK Berada Paling Bawah, Alexander Marwata: Saya Tak Terpengaruh
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata. (ERA/id/Flori Anastasia).

ERA.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata mengaku tak terpengaruh dengan hasil survei yang menunjukkan lembaganya berada di posisi paling bawah dibandingkan lembaga lainnya. Bahkan, ia menyebut, dirinya masih bisa tidur nyenyak.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas terhadap citra sejumlah lembaga negara. Posisi pertama ditempati oleh TNI yang mendapatkan penilaian baik dari publik sebesar 89,8 persen, sedangkan KPK hanya memperoleh skor 56,1 persen.

Hal ini disampaikan Alex saat hadir dalam diskusi PBHI dan Transparency International Indonesia (TII) yang bertajuk ‘Mencari Pemberantas Korupsi: Menjaga Independensi, Menolak Politisasi’ pada hari ini, Jumat (21/6/2024). Dalam acara ini juga dihadiri eks Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang 

"Saya sangat menghargai berbagai survei, termasuk tadi saya di-WA (WhatsApp) beberapa teman 'pak, itu KPK terendah'. Saya tidak terpengaruh dengan survei-survei seperti itu, sama sekali tidak terpengaruh. Saya masih bisa tidur nyenyak," kata Alex.

Meski menghargai berbagai survei, tapi Alex menilai, hal itu hanyalah rumor. Sebab, menurut dia, hasil survei juga dipengaruhi dengan penindakan yang dilakukan lembaganya.

Oleh karena itu, Alex menyebut, dirinya tak perlu mengomentari hasil survei tersebut.

"Karena apa, ya itu tadi, di luar itu hanya rumor. Sekali lagi, hanya rumor. Belum tentu respondennya ditanya itu tahu apa tupoksi KPK, belum tentu. Jadi ketika lama KPK enggak melakukan OTT, enggak ada berita di TV terkait OTT, nah, itulah opini publik menjadi turun," jelas Alex.

"Dan itu betul. Ketika KPK melakukan OTT terhadap menteri, dua minggu kemudian (hasil) survei (terhadap KPK) naik, kan begitu. Lalu apa yang harus saya komentari terkait survei itu. Jadi ya udah, survei is survei, terima saja. Enggak ada yang perlu dikomentari," sambungnya menegaskan.

Survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 27 Mei-2 Juni 2024.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi se-Indonesia. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error penelitian kurang lebih 2,83 persen.

Berikut rincian hasil survei Litbang Kompas terhadap citra sejumlah lembaga negara:

TNI

Baik: 89,8 persn

Buruk: 7,3 persen

Tidak Tahu: 2,9 persen

Polri

Baik: 73,1 persen

Buruk: 22,5 persen

Tidak Tahu: 4,4 persen

Dewan Perwakilan Daerah

Baik: 68,6 persen

Buruk: 15,7 persen

Tidak Tahu: 15,7 persen

Kejaksaan

Baik: 68,1 persen

Buruk: 11,9 persen

Tidak Tahu: 20 persen

Mahkamah Agung

Baik: 64,8 persen

Buruk: 16,5 persen

Tidak Tahu: 18,7 persen

Dewan Perwakilan Rakyat

Baik: 62,6 persen

Buruk: 28,5 persen

Tidak Tahu: 8,9 persen

Makamah Konstitusi

Baik: 61,4 persen

Buruk: 19,3 persen

Tidak Tahu: 19,3 persen

Komisi Pemberantasan Korupsi

Baik: 56,1 persen

Buruk: 33,4 persen

Tidak Tahu: 10,5 persen

Rekomendasi