Sopir Ambulans yang Berhenti Tunggu Rombongan Jokowi Malah Minta Maaf

| 28 Jun 2024 16:15
Sopir Ambulans yang Berhenti Tunggu Rombongan Jokowi Malah Minta Maaf
Ilustrasi ambulans. (Antara)

ERA.id - Beredar video sopir ambulans yang berhenti menunggu iring-iringan mobil Presiden Jokowi saat melintas di depan RSUD Dr. Murjani Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng. Dalam video tersebut, sopir itu meminta maaf.

"Saya atas nama Muhammad Rizkyriansyah alias Iki Delon, pada hari ini Kamis 27 Juni 2024 saya selaku driver ambulans relawan dompet peduli menyatakan dengan adanya video yang sedang viral pada saat kunjungan Bapak Presiden Joko Widodo pada hari Rabu 26 Juni 2024," dikutip dari akun X @RagilSemar, Jumat (28/6/2024).

Ia menjelaskan saat itu ia sedang membawa pasien yang sedang kritis. Ia mengaku panik dan spontan membuat video tersebut agar mendapat prioritas jalan menuju rumah sakit.

"Saya pribadi memohon maaf pada semua pihak dengan adanya video viral tersebut yang merasa dirugikan dan merasa tidak nyaman dengan video tersebut. Sekali lagi saya memohon maaf sekiranya video ini dapat mengklarifikasi atas video saya buat yang telah viral," katanya.

Sebelumnya, viral mobil ambulans yang berhenti untuk menunggu iring-iringan mobil Presiden Jokowi melintas di depan RSUD Dr. Murjani Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng.

Hal itu disampaikan pengguna media sosial X, @NinzExe07. Dalam video itu seorang pasien yang terbaring sakit di dalam ambulans didampingi keluarganya.

"Bismillah. Nasib di negeri Konoha, astaghfirullah. Pasien dibawa pakai ambulans, disuruh matikan sirenenya dan minggir dulu hanya demi rombongan @jokowi lewat. Kalau pasien itu meninggal gimana dong," tulis pemilik akun tersebut.

Merespons itu, Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) M Yusuf Permana menegaskan ambulans harus diutamakan aksesnya di jalan. Yusuf melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menegaskan pada dasarnya sesuai prosedur operasi standar (SOP) yang berlaku, ambulans harus diberi prioritas utama jalan atau akses, dan tidak boleh dihambat.

SOP tersebut, ujarnya, selalu disampaikan terlebih dahulu oleh Tim Istana kepada tim pengamanan wilayah agar bisa diterapkan dengan baik selama kegiatan presiden di berbagai daerah di Indonesia.

Terkait kejadian terhambatnya jalan ambulans, Yusuf memohon maaf. "Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut dan akan selalu mengingatkan kembali kepada semua jajaran pengamanan," kata dia.

Rekomendasi