Tim Editor
ERA.id - Presiden Joko Widodo meminta dukungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan seluruh komponen bangsa untuk memperlancar proses transisi pemerintahan dari dirinya ke presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan saat Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas LHP LKPP Tahun Anggaran 2023 di JCC Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Awalnya, dia menyampaikan bahwa saat ini pemerintah tengah melalukan proses transisi untuk pemerintahan selanjutnya.
"Saat ini kita sedang pada era transisi pemerintahan. Pada bulan Oktober 2024 nanti, saya akan digantikan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto," kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dia lantas meminta dukungan semua pihak agar proses transisi pemerintahan berjalan baik. Harapnnyas supaya Indonesia ke depan semakin maju.
"Saya mengharapkan dukungan BPK dan seluruh komponen bangsa untuk mendukung peralihan pemerintahan ini agar berjalan dengan baik. Menjaga keberlanjutan untuk membawa kemajuan negara kita Indonesia," kata Jokowi.
Selain itu, dia juga mengharapkan dukungan BPK untuk melanjutkan perbaikan ekosistem pemerintahan, membangun pemerintahan yang akuntabel, dan sekaligus fleksibilitas dan selalu berorientasi pada hasil.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu meyakini, Prabowo sebagai presiden terpilih, bakal memperhatikan rekomendasi dari BPK.
"Pemerintahan saat ini dan saya yakin pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto ke depan, akan selalu memberikan perhatian serius pada setiap rekomendasi BPK," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Kepala Negara memerintahkan jajaran menterinya, para kepala lembaga dan kepala daerah untuk segera menindaklanjutinya dan menyelesaikan rekomendasi-rekomendasi dari pemeriksaan BPK.
Sehingga uang rakyat dapat dimanfaatkan dengan baik, dan dikelola secara transparan serta akuntabel.
"Agar pengelolaan keuangan APBN dan APBD kita semakin hari semakin tahun semakin baik," pungkasnya.
