Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Klaim Pilot Project Makan Bergizi Gratis Se-Indonesia Tak Libatkan Pemerintah

| 20 Jul 2024 08:16
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Klaim Pilot Project Makan Bergizi Gratis Se-Indonesia Tak Libatkan Pemerintah
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran klaim tak libatkan pemerintah dalam pilor projek makan bergizin gratis. (Era.id/Flori Sidebang)

ERA.id - Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran tengah menjalankan pilot project atau studi pendahuluan program makan bergizi gratis di seluruh Indonesia. Proyek ini diklaim tanpa melibatkan instansi-instansi pemerintahan saat ini.

Awalnya, Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran bidang Komunikasi, Hasan Nasbi menjelaskan bahwa pilot project ini untuk mendapatkan variasi data. Sehingga digelar diseluruh Indonesia dan akan direplikasi setiap tiga bulan.

"Betul kita sedang melaksanakan pilot project ini sedang direplikasi di seluruh Indonesia supaya mendapatkan variasi datanya, supaya kita tidak hanya terpaku ke satu wilayah," kata Hasan saat konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024) malam.

Namun dia tak mau mengungkapkan dana atau budget yang dikeluarkan untuk menjalankan pilot project program makan bergizi gratis. Supaya tak mudah diintervensi oleh pihak luar.

"Kalau soal budget-nya berapa, letaknya di mana, dengan harga berapa, kita tidak bisa bocorkan sekarang. Karena sebanyak, seminim mungkin kita harus tekan gangguan intervensi terhadap pilot project ini," kata Hasan.

Dia hanya memastikan bahwa pilot project program makan siang gratis yang digelar di seluruh Indonesia itu tanpa bantuan apalagi melibatkan instansi pemerintahan di era Presiden Joko Widodo.

Alasannya karena Prabowo Subianto belum resmi dilantik sebagai presiden RI. Selain itu juga pemerintah saat ini tidak menganggarkan adanya uji coba program milik presiden terpilih periode 2024-2029.

"Tentu riset ini belum bisa menggunakan instrumen pemerintah dan belum ada mata anggarannya di pemerintahan untuk tahun ini," kata Hasan.

"Pertama (karena) Pak Prabowo belum dilantik. Jadi ketika melaksanakan riset juga tentu tidak bisa menggunakan instansi-instansi pemerintah," imbuhnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan perkembangan dari pilot projek tersebut. Menurutnya, studi pendahulun program makan bergizi gratis itu sudah mencakup di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMP bahkan ibu hamil.

Setiap pilot project ini menyasar sekitar 3.000 siswa dan ibu hamil. Seluruhnya dilakukan secara rahasia.

"Kita berharap mereka bisa menjalankan riset dengan tenang, tanpa gangguan. Sehingga nanti hasilnya itu bisa betul-betul optimal dan bisa dijalankan dengan baik nanti," kata Hasan.

Pilot project ini merupakan bagian dari persiapan untuk menjalkan program-program unggulan Prabowo-Gibran. Salah satunya terkait makan bergizi gratis.

"Menjelang nanti Pak Prabowo dilantik akan ada persiapan-persiapan dalam banyak hal, tidak hanya program makan bergizi gratis," katanya.

"Ini kan program unggulan, pasti dipersiapkan sebaik mungkin. Supaya hasilya baik dan mencapai sasaran yang diinginkan," lanjutnya.

Sebagai informasi, presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menjanjikan adanya program makan bergizi gratis. Hal itu disampaikan sepanjang masa kampanye Pilpres 204.

Belakngan muncul rumor bahwa anggaran makan bergizi gratis ini dipangkas dari Rp15.000 per anak, menjadi Rp7.500. Isu itu ditepis oleh Tim Gugus Tugas Sikronisasi Prabowo-Gibran membatah.

Pihaknya masih terus mengkaji berapa anggaran yang tepat untuk menjalankan pogram makan bergizi gratis itu.

Rekomendasi