Kisruh PKB vs PBNU, Jazilul: Gus Yahya dan Gus Ipul Sering Gembosi PKB

| 30 Jul 2024 17:50
Kisruh PKB vs PBNU, Jazilul: Gus Yahya dan Gus Ipul Sering Gembosi PKB
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. (Era.id/Gabriella Thesa)

ERA.id - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menuding Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf kerap berupaya menggembosi partainya.

Hal itu merespons soal polemik antara PKB dan PBNU yang belakangan mencuat.

"Kami tidak pernah mempermasalahkan jika PBNU posisinya berjarak dengan seluruh partai politik, termasuk PBNU. Meskipun faktanya, saya rasa Gus Yahya dan Gus Ipul itu sering menggembosi PKB," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7/2024).

Dia lantas menegaskan, PKB bukan nadam otononom milik PBNU. Partainya berdaulat sebagai partai politik, sementara PBNU merupakan organisasi masyarakat (ormas).

Oleh karena itu, menurutnya PBNU salah alamat jika berselisih dengan PKB.

"Maka kisruh yang disampaikan oleh Gus Ipul itu menunjukan tidak paham konstitusi, tidak paham tata kelola organisasi, bahkan enggak paham tata krama," ujar Jazilul.

Wakil ketua MPR RI itu menyayangkan sikap PBNU yang dinilai tidak berdasarkan sifat keulamaan. Bahkan menuding PBNU ingin menyerobot yang bukan haknya.

"(PBNU) ternyata tidak menunjukan etika keulamaan, mau menyerobot, mau mengambil alih, mau mengambil sesuatu yang bukan haknya, itu penting bagi ulama," kata Jazilul.

"Itu adalah tindakan yang batul, tindakan yang tidak hak. Kita tidak menduga-duga," imbuhnya.

Kisruh PKB dan PBNU berawal dari pernyataan Gus Yusuf yang mengatakan akan membentuk tim lima atau semacam panitia khusus (pansus).

PBNU sedang berdiskusi. Jika  diperlukan, pembentukan tim lima akan segera dilakukan. Langkah ini setelah melihat pernyataan elit-elit PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," kata Gus Ipul dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (26/7).

Tim lima ini rencananya dibentuk untuk meluruskan sejarah sekaligus mengembalikan PKB ke pemilik sahnya yakni PBNU.

Gus Ipul menilai, elite PKB kerap membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal berdirinya PKB. Bahkan ada upaya yang nyata dan sistematis yang dilakukan elit PKB guna menjauhkan PKB dari struktural NU.

"PKB didirikan oleh struktur NU dalam hal ini PBNU hingga ke cabang, MWC dan ranting NU. Sehingga tanpa struktur NU, PKB tidak akan pernah terbentuk," ucapnya.

Rekomendasi