Ngaku Tak Ada Masalah dengan Cak Imin, Gus Ipul: Tapi Saya dan Gus Yahya Sering Diserang

| 06 Aug 2024 23:35
Ngaku Tak Ada Masalah dengan Cak Imin, Gus Ipul: Tapi Saya dan Gus Yahya Sering Diserang
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf saat konferensi pers di Kantor PBNU. (Era.id/Flori Sidebang)

ERA.id - Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyebut, tak ada masalah pribadi diantara Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Meskipun, menurut dia, kubu PKB kerap menyerang Gus Yahya maupun dirinya.

"Ya sebenarnya kita pribadi tidak ada masalah ya meskipun Gus Yahya dan saya sering diserang secara pribadi," kata Gus Ipul dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2024).

Gus Ipul menilai, isu-isu yang tengah menjadi perseteruan antara PKB dan PBNU saat ini sebenarnya cukup dijawab dengan jelas. Namun, ia menuding, Cak Imin justru kerap melontarkan pernyataan yang menyerang pribadi Gus Yahya dan dirinya.

"Kami sering diserang secara pribadi. Ini yang bisa dilihat saja gitu, narasi-narasinya segala macam. Itu intinya di situ. Secara pribadi kita enggak ada masalah, meskipun kita sering diserang secara pribadi," jelas Gus Ipul.

Hubungan PKB dan PBNU memanas setelah Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Yusuf ingin membentuk tim 5 atau semacam panitia khusus (pansus). Tujuannya mengembalikan PKB ke NU.

Pembentukan pansus itu tak lama setelah DPR menggulirkan Pansus Angket Pengawasan Haji.

Bermula pansus haji yang bergelora di DPR RI, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang juga adik dari Ketua PBNU, kena semprit PKB dan partai-partai lain. Fraksi PKB mengendus ada dugaan korupsi dalam bisnis peribadahan itu.

Setelah ini, persoalan makin berkembang. Gus Yahya menduga pansus haji yang menyasar adiknya sudah dipolitisir. Sementara politisi PKB banyak yang membantah omongan itu dan meminta PBNU tidak mengurusi kerja DPR.

Terakhir, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar pun meradang. Lewat cuitannya di akun X pribadi, dia bilang, partainya sudah berprestasi dan banyak diakui oleh banyak pihak.

"Kita syukuri sebagai keberhasilan kader-kader yang tidak lagi bergantung pada siapapun. Digembosi Yahya dan Saipul di pemilu malah membuat perolehan PKB meningkat tajam. Omongan Yahya dan Saipul gak laku," tulis Cak Imin yang dilihat ERA pada Minggu (4/8/2024)

"Yang rusak itu Yahya sama Saiful, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa gak semakin  menurunkan tingkat kepercayaan pada PBNU? Melanggar khittoh yang ditegaskan mereka sendiri . Mempolitisir NU gak laku, kok lanjut mempolitisir PKB. Emang siapa lu? Anda sopan kami segan, kalau gak sopan, jangan ajak-ajak kite. Ini tanggapan saya selaku Ketum PKB atas pernyataan Yahya di Semarang," terang Imin.

Senada dengan itu, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid juga menepis tudingan Gus Yahya yang menyebut terdapat artikulasi frontal dan tajam dari PKB ke PBNU.

"Di mana menyerangnya? Justru PKB membantu PBNU, membantu Nahdlatul Ulama secara frontal, dengan menaikkan kursi PKB secara frontal di seluruh Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Jumat (26/7), Sekjen PBNU Gus Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan saat ini pihaknya sedang mendiskusikan untuk membentuk semacam panitia khusus (pansus) untuk mengembalikan PKB ke NU.

"Langkah ini setelah melihat pernyataan elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," katanya.

Adapun pada Minggu (28/7), Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers usai rapat pleno PBNU di Jakarta, mengatakan bahwa akhir-akhir ini terdapat artikulasi-artikulasi yang sangat frontal dan tajam terhadap PBNU yang berasal dari PKB.

Rekomendasi