Jokowi Ungkap Angka Kemiskinan dan Pengangguran Turun Tajam

| 16 Aug 2024 15:20
Jokowi Ungkap Angka Kemiskinan dan Pengangguran Turun Tajam
Presiden Jokowi saat sidang tahunan MPR-DPR 2024. (Dok. DPR).

ERA.id - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa tingkat kemiskinan dan pengangguran di Indonesia pada tahun 2024 mengalami penurunan. Hal itu diungkapkan Jokowi dalam sidang tahunan MPR-DPR 2024 di Gedung DPR Jakarta, Jumat (16/6/2024).

"Tingkat pengangguran turun menjadi 4,8%di tahun 2024. Tingkat kemiskinan turun tajam menjadi 9,03% di tahun 2024. Angka kemiskinan ekstrem juga turun signifikan menjadi 0,83% di tahun 2024," kata Jokowi. 

Selain itu, kata dia, kemajuan pembangunan infrastruktur yang Indonesiasentris. Mulai dari jalan tol dan jalan nasional, bendungan danirigasi, pelabuhan dan bandara, pembangunan IKN Nusantara, dan masih banyak lainnya.

Menurut dia, pemerintah saat ini terus membangun SDM yang unggul, berdaya saing, produktif, dan inovatifmelalui reformasi pendidikan, transformasi sistemkesehatan, serta penguatan jaring pengaman sosial. Bantuan pendidikan terus diberikan untuk masyarakat miskin dan rentan. 

"Program Indonesia Pintar untuk pendidikan sekitar 20 juta siswa pertahun.Program KIP Kuliah dan Bidik Misi untuk Pendidikan 1,5 juta mahasiswa. Beasiswa Lembaga Pengelola DanaPendidikan (LPDP) untuk pendidikan sekitar 45 ribumahasiswa.Selain itu, upaya perbaikan di sektor kesehatanjuga menunjukkan hasil yang baik," katanya. 

"Angka kematian bayiturun dari sebelumnya 27 per seribu kelahiran menjadi 17 per seribu kelahiran di tahun 2023. Angka prevalensistunting turun dari 37,2% menjadi 21,5% di tahun 2023," tambahnya.

Kemudian, lanjut Jokowi, jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)meningkat dari sebelumnya 133 juta menjadi 273 jutadi tahun 2024. Di mana separuh dari jumlah tersebutadalah Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah.

Rekomendasi