Menko Polhukam Ungkap Pentingnya Angkatan Siber Sebagai Matra Keempat TNI

| 04 Sep 2024 16:30
Menko Polhukam Ungkap Pentingnya Angkatan Siber Sebagai Matra Keempat TNI
Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto. (Dok. Kemenkopolhukam)

ERA.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan rencana pembentukan Angkatan Siber merupakan hal yang sangat penting. Ia menyebut nantinya itu bakal menjadi matra keempat TNI.

"Angkatan Siber ini sangat penting, itu adalah matra yang keempat," kata Hadi kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Hadi menjelaskan kehadiran Angkatan Siber bakal melengkapi kekuatan matra TNI yang sudah ada saat ini, yaitu Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). Sebab, jelas dia, saat ini sistem pertahanan juga memerlukan kemampuan siber.

"Karena saat ini pertahanan dan keamanan tidak hanya itu memerlukan kekuatan seperti pesawat tempur, kapal perang, tank dan sebagainya. Saat ini perang sudah masuk ke ranah-ranah perang perang siber," jelas dia.

Mantan Panglima TNI ini mengungkapkan saat ini Mabes TNI memang sudah memiliki satuan siber. Namun, satuan tersebut hanya digunakan untuk menjaga keamanan administrasi.

Oleh karena itu, ia menyampaikan kini Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bersama Mabes TNI sedang membangun Angkatan Siber.

"Sehingga saat ini, Kementerian Pertahanan sedang membangun kemampuan untuk melakukan perang siber, di mana bisa mampu untuk menangkal apabila ada serangan balik. Mabes TNI bersama Kemhan terus ingin membangun satu organisasi dalam rangka menghadapi perang siber ini," ungkap Hadi.

"Karena perang sekarang ini adalah perang yang diperlukan, bagaimana kita bisa mempengaruhi pikiran otak manusia," sambungnya.

Meski demikian, Hadi tak memerinci soal teknis pembentukan Angkatan Siber. Dia hanya memastikan bahwa akan ada penyesuaian aturan, termasuk mengenai perubahan dan perbaikan satuan TNI.

"Iya, revisi pada waktu itu kita laksanakan pada tahun 2020. Waktu saya panglima, dengan adanya kekuatan baru ini Mabes TNI akan menyesuaikan, kekinian dengan merubah atau memperbaiki doktrin TNI," ujar dia.

Rekomendasi