ERA.id - Anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani mengatakan, Badan Intelijen Negara (BIN) telah memetakan daerah-daerah yang berpotensi rawan konflik saat gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pengamanan terhadap Pilkada 2024 merupakan prioritas kerja BIN dalam 100 hari ke depan.
Hal itu dipaparkan dalam rapat kerja (raker) Komisi I DPR dengan BIN yang digelar secara tertutup di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024).
"Beberapa daerah yang dianggap rawan disampaikan kepala BIN ada potensi-potensi yang dianggap rawan," kata Muzani usai rapat.
Dia mengatakan, BIN akan berkoodinasi dengan TNI dan Polri untuk mengantisipasi potensi koflik yang terjadi saat Pilkada 2024.
"Kepala BIN mengatakan bahwa sebagai Intel negara dia akan terus berkoordinasi dengan lembaga negara dan penegak hukum lainnya yakin polri dan TNI supaya informasi intelijen akan aktif untuk disimpaikan kepada lembaga-lembaga tersebut supaya sebagai garis depan polisi dan suport TNI supaya lebih tepat sasarannya," ujarnya.
Dia mengatakan, Kepala BIN M. Herindra bakal mensosialisasikan kriteria-kriteria kerawanan yang berpotensi muncul saat pesta demokrasi kepada aparat penegak hukum.
"Ya ada peristiwa ataupun tuntutan masyarakat, massa, yang dapat berpotensi untuk kerawanan, sehingga itu mestinya menjadi sebuah atensi bagi lembaga. Jadi upaya BIN untuk mendukung informasi intelijen supaya lebih baik lagi," kata Muzani.
Komisi I DPR, kata Muzani, berharap BIN serius melakukan mitigasi terhadap berbagai potensi kerawanan tersebut.
"Upaya support terhadap support informasi intelijen supaya lebih baik lagi," pungkasnya.