ERA.id - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mengatakan pembelajaran sains sejak dini berdampak besar pada anak ketika tumbuh dewasa.
Stella yang merupakan profesor di bidang Ilmu Psikologi Kognitif di Universitas Tsinghua, China itu memaparkan penelitiannya yang menyatakan pengetahuan anak di bidang ruang yang berkaitan dengan matematika memiliki hubungan yang erat dengan masa depan seorang anak.
"Sangat erat kaitannya terhadap kemungkinan seseorang itu nanti 20 tahun kemudian akan bekerja di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), itu yang pertama," katanya dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Jumat (29/11/2024), dikutip dari Antara.
Kedua, pembelajaran sains sejak dini juga membangkitkan rasa keingintahuan anak, sehingga anak akan selalu berpikir dan berupaya untuk memecahkan suatu permasalahan.
Menurutnya, anak adalah ilmuwan cilik, sebab seorang anak selalu memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, di mana pertanyaan yang dilontarkan oleh anak sejatinya merupakan pernyataan yang logis.
"Kita harus bertanya. Curiosity-based research (penelitian berbasis keingintahuan) itu bertanya, kenapa begini? Kenapa begitu? Kan kita tahu anak-anak dari kecil (sudah begitu)," ujarnya.
Oleh karena itu, Stella mengajak para orang tua untuk tidak menghiraukan anaknya yang suka bertanya, sebab hal tersebut merupakan salah satu tanda bahwa anak dapat berpikir dengan baik.
Ia juga menyarankan para orang tua untuk menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh anak dengan berbagai analogi sederhana, sebagai upaya dalam mendidik anak untuk dapat membandingkan dua hal yang berbeda, tetapi ternyata punya pola yang sama.
"Kita bisa banyak menggunakan analogi-analogi yang memberikan perbandingan antara dua sistem yang kelihatannya berbeda tapi sebenarnya polanya sama," ucap Stella.
Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto menaruh perhatian besar terhadap peningkatan kualitas sains dan teknologi yang dapat tercapai melalui pengembangan pembelajaran matematika, terutama di kelas 1-4 tingkat sekolah dasar (SD).
Oleh karena itu, sejumlah upaya seperti perbaikan metode pembelajaran, pelatihan bagi guru matematika, serta pengenalan matematika hingga tingkat TK menjadi salah satu prioritas utama Prabowo untuk diimplementasikan.