Pemerintah Tak Impor Beras, Garam, Gula, dan Jagung pada 2025, Kamu Percaya Janji Ini?

| 31 Dec 2024 11:40
Pemerintah Tak Impor Beras, Garam, Gula, dan Jagung pada 2025, Kamu Percaya Janji Ini?
Presiden RI Prabowo Subianto dalam acara Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, Kawasan GBK, Jakarta, Sabtu (28/12/2024). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

ERA.id - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajaran menterinya untuk menyetop impor beras, garam, gula konsumsi, dan jagung pada 2025.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menginformasikan perintah Presiden itu kepada wartawan saat jumpa pers di kompleks Istana Negara selepas rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin sore kemarin.

"Alhamdulillah, tadi dalam ratas (rapat terbatas) yang pertama, kita sudah memutuskan, tidak impor beras, Pak Mentan ya, tahun depan, tidak (impor). Tidak impor beras, kemudian jagung, gula untuk konsumsi, dan garam," kata Zulkifli Hasan.

Oleh karena itu, Zul menyebut tak ada kuota impor untuk komoditas-komoditas tersebut pada 2025. Informasi mengenai kuota impor itu disebutkan Zulhas menjawab pertanyaan wartawan selepas jumpa pers, saat dia berjalan menuju kendaraannya.

Dalam rapat yang sama, Presiden juga memutuskan untuk menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp500, yaitu dari Rp6.000 menjadi Rp6.500. Kemudian, hasil rapat yang dipimpin Presiden itu juga memutuskan menaikkan harga acuan pembelian (HAP) jagung sebesar Rp500, yaitu dari Rp5.000 menjadi Rp5.500.

Kenaikan itu, Zulhas mengungkap, telah melalui perdebatan yang cukup panjang saat rapat.

"Tadi, melalui perdebatan yang panjang, tadi sudah diputuskan Presiden, kabar gembira untuk para petani, harga gabah sudah disepakati naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500. Satu, HPP beras, dua jagung, disepakati harganya naik dari Rp5.000 menjadi Rp5.500," ujar Zulhas membagikan hasil rapat saat jumpa pers.

Kemudian, hasil rapat sore ini, menurut Zulhas, juga menghasilkan keputusan bersejarah, yaitu pemerintah akan membeli dan menampung berapa pun hasil produksi gabah, beras, dan jagung petani.

"Berapa pun produksi gabah dan jagung petani akan ditampung sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ucap Zulhas.

Dia melanjutkan hasil panen petani itu nantinya bakal ditampung di gudang-gudang milik Bulog, induk koperasi, dan gudang resi.

Rekomendasi