Jadi Pendiam Usai Diperiksa KPK, Hasto Tiru Strategi Megawati saat Orba

| 15 Jan 2025 11:30
Jadi Pendiam Usai Diperiksa KPK, Hasto Tiru Strategi Megawati saat Orba
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto jadi pendiam usai diperiksa KPK. (Era.id/Gabriella Thesa).

ERA.id - Usai menjalani pemeriksaan selama 3,5 jam oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (13/1) lalu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto irit bicara. Dia jadi pendiam dibanding sebelum-sebelumnya.

Menurut Juru Bicara PDIP Guntur Romli, Hasto hanya meniru sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Orde Baru. Dia bilang, Megawati ketika itu memilih bungkam dan menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa hukum.

"Mas Hasto juga meniru strategi Ibu Megawati Soekarnoputri pada Era Orde Baru saat diperiksa polisi, beliau memberikan keterangan pers sebelum diperiksa, namun setelah selesai diperiksa dan keluar dari kantor polisi, selanjutnya menyerahkan sepenuhnya kepada Kuasa Hukumnya," kata Romli kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).

Dia menjelaskan, Hasto memilih diam dihadapan awak media lantaran pertanyaan yang disampaikan berkaitan dengan materi penyidikan. Sehingga jawabannya pun lebih baik disampaikan oleh kuasa hukum.

"Terkait materi-materi hukum, Mas Hasto menyerahkan sepenuhnya kepada Kuasa Hukum," kata Romli.

Adapun saat ini Hasto sedang fokus membuktikan diri tak bersalah lewat jalur yang sesuai perundangan. Sebab, kasus yang dialaminya dianggap penuh dengan aroma politik.

"Meskipun Mas Hasto melihat kasus yg dituduhkan kepadanya lebih kuat aroma politiknya, karena Mas Hasto bukan penyelenggara negara dan tidak ada kerugiaan negara sepeserpun dalam kasus ini, tapi karena sikap politik Mas Hasto yg vokal dan kritis terkait perusakan demokrasi dan konstitusi oleh Jokowi dan Keluarganya, tapi Mas Hasto tetap fokus dan serius melakukan pembelaan dari sisi hukum," kata Romli.

Diberitakan sebelumnya, KPK mengembangkan kasus dugaan suap terkait pengurusan PAW anggota DPR yang melibatkan mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan buronannya, Harun Masiku. Dalam pengembangan kasus ini, Hasto Kristiyanto dan Donny Tri Istiqomah yang merupakan seorang kader PDIP dan pengacara, ditetapkan sebagai tersangka baru.

Hasto juga dijerat dalam kasus perintangan penyidikan, karena diduga meminta Harun Masiku merusak ponselnya dan melarikan diri setelah operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan.

Rekomendasi