ERA.id - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pagar laut yang terbentang sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten bukan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Tidak. Kita sudah cek tidak. Jadi kita sudah cek dan ternyata itu di luar PSN," tegas Trenggono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Di sisi lain, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen terus melakukan evaluasi terkait polemik pagar laut. Masalah itu dijanjikan segera rampung sehingga tidak dirugikan.
"Kita akan turunkan tim untuk kita evaluasi dan kita lihat. Nanti kemudian kita akan bicara dengan nelayan juga. Pasti nelayan menjadi prioritas kita gitu," kata Trenggono.
Pemasangan pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten sempat ramai diduga berkaitan dengan proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Di era pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, proyek garapan Agung Sedayu Grup sembat disebut masuk dalam PSN.
Belakangan, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa PIK 2 bukan bagian dari PSN, melainkan hanya kawasan tropical coastland untuk ecopark tourism.
"PIK 2 tidak pernah jadi PSN, yang menjadi PSN adalah ecopark tourism, tropical coastland," ujar Airlangga kepada wartawan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/1).
Namun proyek tersebut masuk dalam daftar PSN yang akan dievaluasi Presiden Prabowo Subianto.
selain PSN Ekowisata Tropical Coastland tersebut, Prabowo juga akan terus mengevaluasi perkembangan seluruh PSN, termasuk diantaranya seperti Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Likupang di Sulawesi Utara, Tanjung Lesung di Banten, hingga Lido di Jawa Barat.