ERA.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan segera menjangkau wilayah Papua dan Papua Tengah. Program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu dijadwalkan mulai berjalan pada 17 Februari 2025 di bumi Cendrawasih.
Hal itu disampaikan usai rapat dengan Komisi XI DPR terkait rekonstruksi efisiensi anggaran pada Rabu (12/2) malam.
"Sudah tuntas. Nanti tanggal 17 sudah ada di Papua dan Papua Tengah," kata Dadan, dikutip Kamis (13/2/2025).
Soal berapa banyak penerima MBG di Papua dan Papua Tengah, dia belum bisa memastikannya. Dia hanya menegaskan jumlahnya akan lebih banyak dari yang ada sekarang.
Saat ini, penerima MBG mencapai 760 orang. Jumlah ini ditargetkan tembus ke angka 2 juta penerima pada 17 Februari 2025.
"Nanti kita lihat. Pokoknya tambahannya lebih banyak dari yang ada sekarang. Yang sekarang 760, nanti kita targetnya di 17 Februari lebih dari 2 juta," ucap Dadan.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah menargetkan daerah di Papua dan Papua Tengah sengera mendapatkan program Makan Bergizi Gratis. Hingga saat ini, program tersebut belum menjangkau seluruh daerah di Indonesia.
"Daerah mana saja (yang jadi target waktu dekat)? Papua, Papua Tengah. Karena di sana sampai sekarang belum ada. Kami sedang mengusahakan agar Papua dan Papua Tengah juga segera mendapatkannya," kata Dadan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2).
Dia mengakui, penyaluran program Makan Bergizi Grati di Papua maupun Papua Tengah terkendala di masalah infrastruktur.
Dia menjelaskan, dalam program Makan Bergizi Gratis itu ditentukan oleh tiga hal. Yaitu anggaran, sumber daya manusia (SDM), dan infrastruktur.
Terkait anggaran dan SDM, BGN memastikan sudah terpenuhi. Namun sering kali kendalanya di infrastruktur, sehingga program tersebut belum bisa menjangkau seluruh daerah di Indonesia.
"Ada tiga hal yang penting dalam program ini, satu, anggaran. Dua, SDM. Tiga, infrastruktur. Anggaran sudah selesai, SDM ada, infrastrukturnya belum," kata Dadan.