Begini Isi Pesan Prabowo yang Dibawa Jokowi ke Vatikan Saat Hadiri Pemakaman Paus

| 27 Apr 2025 15:00
Begini Isi Pesan Prabowo yang Dibawa Jokowi ke Vatikan Saat Hadiri Pemakaman Paus
Presiden Ke-7 Joko Widodo, Ignasius Jonan, dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono melayat ke Basilika Santo Petrus, Vatikan, Roma, Sabtu (26/4/2025). (Instagram/@jokowi)

ERA.id - Utusan khusus Presiden RI, yang dipimpin oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo, menyampaikan pesan dari Presiden RI Prabowo Subianto kepada umat Katolik saat pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, Sabtu (26/4/2025) waktu setempat.

Di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Jokowi bersama dengan utusan khusus lainnya, yaitu Menteri HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Ketua Panitia Penyambutan Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 2024 Ignasius Jonan, mewakili Presiden RI Prabowo Subianto mengikuti keseluruhan prosesi pemakaman Paus Fransiskus.

“Pertama-tama, kami ingin menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas wafatnya Yang Teramat Suci Paus Fransiskus dan juga menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto serta seluruh umat Katolik yang menghadiri pemakaman di Vatikan,” kata Jokowi di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada sela-sela acara pemakaman, dikutip dari Antara, Minggu (27/4/2025).

Dalam tayangan yang sama, Jokowi kemudian menyampaikan isi pesan Presiden Prabowo.

“Kita kehilangan seorang panutan yang memberikan warisan kecintaan atas perdamaian dunia, kemudian warisan atas kerendahan hati, dan juga warisan untuk seluruh bangsa-bangsa di dunia ini,” kata Jokowi.

“Akhirnya, kami semua berdoa agar Yang Teramat Suci Paus Fransiskus beristirahat dalam damai, dan semoga jiwanya diterima di pangkuan Tuhan Yang Mahakasih,” sambungnya.

Prosesi pemakaman Paus Fransiskus digelar di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu, dihadiri 250.000 lebih pelayat. Beberapa di antaranya merupakan pemimpin-pemimpin negara dan tokoh-tokoh penting dunia.

Ketua Dewan Kardinal Takhta Suci Kardinal Giovanni Battista Re memimpin misa pemakaman di Santo Petrus, yang juga dihadiri oleh para patriark, kardinal, uskup agung, uskup, dan imam dari seluruh dunia. Prosesi Ekaristi itu kemudian ditutup dengan Ultima commendatio dan Valedictio, yang menandai dimulainya Novemdiales, atau sembilan hari masa berkabung dan misa seluruh gereja Katolik dunia untuk ketenangan jiwa Paus Fransiskus.

Dari Basilika Santo Petrus, jenazah mendiang Paus Fransiskus dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia, untuk dimakamkan sesuai wasiat pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu. Kendaraan yang membawa jasad Paus Fransiskus melintas melewati Colloseum dan ribuan pelayat yang memenuhi jalanan dari sepanjang Santo Petrus menuju Santa Maria Maggiore.

Paus Fransiskus pun menjadi paus pertama yang dimakamkan di luar tembok Vatikan dalam 350 tahun terakhir.

Umumnya, paus dimakamkan di Basilika Santo Petrus. Paus Fransiskus, sebagaimana tercantum dalam wasiatnya, memilih untuk dimakamkan di gereja favoritnya, yaitu Basilika Santa Maria Maggiore, yang berada di luar wilayah Vatikan.

Rekomendasi