ERA.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah mengungkapkan, banyak investasi besar hingga kecil kerap diganggu preman berkedok organisasi masyarakat (ormas). Belakangan fenomena tersebut dinilai sudah sangat mengganggu.
Menurutnya, gangguan preman berkedok ormas kepada investor banyak terjadi di daerah-daerah.
"Ada tren, ada gejala yang makin lama makin connect. Setiap investasi, jangankan investasi besar, investasi kecil saja di daerah itu kalau tidak ada premannya kok kayanya bukan Indonesia," kata Said di Jakarta, dikutip Rabu (28/5/2025).
"Sungguh menakutkan ini, karena di mana-mana itu," sambungnya.
Dia mengatakan, gangguan preman berkedok ormas tidak hanya terjadi di kota-kota besar saja, tetapi juga hingga ke kabupaten.
Oleh karenanya, dia mendesak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tak tutup mata. Pihak Kepolisian harus memberantas preman-preman tersebut untuk menjamin iklim investasi di Indonesia yang semakin baik.
"Semua investasi, investor yang datang itu tidak pernah bisa lepas dari "preman". Makanya, ayolah saya yakin pihak Kepolisian yang dipimpin Pak Listyo Sigit bisa memberantas itu sesegera mungkin, secepat mungkin agar iklim investasi ke depan menjadi baik," kata politisi PDI Perjuangan itu.