Driver Ojol Bentak-Bentak Satpol PP, Gojek Beri Peringatan Tegas

| 31 Jul 2020 08:35
Driver Ojol Bentak-Bentak Satpol PP, Gojek Beri Peringatan Tegas
Ojek Online (Dok. Gojek)

ERA.id - Video seorang ojek online berjaket Gojek dalam keadaan tak bermasker belum lama ini viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat driver membentak petugas Satpol PP di Jalan Kerja Bakti, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur. Dalam video itu tercantum tanggal kejadian, yakni 27 Juli 2020. 

Hal itu pertama kali dibagikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Ia mengomentari video itu dengan berterima kasih karena kesabaran Satpol PP.

Tak lama setelah membentak Satpol PP, seorang polisi langsung mencekik leher belakang driver Gojek itu dan menundukkannya. Banyak warganet yang menyalahkan sikap pengendara tak bermasker tersebut.

Atas peristiwa itu, pihak Gojek dengan sigap menanggapi. VP of Corporate Communication Gojek, Audrey Petriny menyatakan telah menegur driver tersebut.

“Kami menyesalkan adanya kejadian tersebut dan sangat berterima kasih kepada Ibu dan Bapak petugas Satpol PP yang dengan sabar mengingatkan mitra driver Gojek tersebut untuk menggunakan masker,” papar Audrey Petriny - VP of Corporate Communication Gojek kepada Era.id.

Adapun mitra driver yang bersangkutan telah dimintai keterangan atas kejadian tersebut. Mitra tersebut telah mengakui kesalahannya dan memohon maaf kepada Ibu dan Bapak petugas Satpol PP, seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta, serta masyarakat.

“Gojek telah memberikan peringatan dan sanksi kepada mitra driver yang bersangkutan. Kami berharap agar kejadian seperti ini tidak berulang kembali,” tegasnya. 

Ia menambahkan, di tengah pandemi ini, Gojek mewajibkan seluruh mitra menggunakan masker di tempat umum dan saat sedang bertugas.  Gojek juga mewajibkan mitra melakukan pengecekan suhu tubuh, serta melakukan disinfeksi kendaraan secara rutin di Posko Aman J3K. 

Di posko ini mitra juga dapat mengambil paket masker dan hand sanitizer gratis. Sebelum melaksanakan protokol tersebut, mitra driver tidak dapat beroperasi untuk mengambil orderan/melayani pelanggan. Hal ini sesuai dengan komitmen Gojek untuk selalu mengedepankan protokol Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan (J3K) di dalam ekosistem.

Diketahui, driver tersebut bernama M. Zaki. Selaku Mitra Gojek ia telah bebesar hati mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada petugas Satpol PP dan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta serta masyarakat. 

Rekomendasi