ERA.id - Salah satu putra bangsa kembali mengharumkan nama Indonesia di bidang pendidikan. Hendro Wicaksono, Profesor asal Indonesia menerima penghargaan Teacher of the Year dariUniversitas Jacobs, Jerman (1/9).
Penghargaan ini diberikan oleh Universitas Jacobs kepada dosen yang memiliki prestasi luar biasa dalam proses pembelajaran. Khusus dalam masa pandemi COVID-19, penilaian terhadap dosen juga dilakukan atas proses pembelajaran daring yang dilakukan.
Hendro dinilai berhasil menjadikan metode pembelajaran daring yang secara intrinsik memuaskan dan menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa.
Ia juga dinilai berhasil memberikan perkuliahan secara persuasif dan mendorong antusiasme tinggi para mahasiswa khususnya pada masa pembelajaran secara virtual.
Dosen dengan gelar lengkap Prof. Dr-Ing Hendro Wicaksono, menyebutkan bahwa di masa pandemi COVID-19 ini, transformasi digital berjalan semakin cepat. Materi pembelajaran di internet pada dasarnya sangat mudah diakses oleh mahasiswa.
“Kita dengan mudah dapat mempelajari konsep-konsep dan teknologi baru lewat internet. Bahkan dengan konsep gamification dan virtual reality, kita dapat berinteraksi dengan materi pembelajaran dengan menyenangkan. Tanpa ada pertemuan tatap muka dengan dosen, sepertinya semua ilmu yang dibutuhkan bisa kita dapat," ujar Hendro, dalam keterangan tertulis dari Kemlu, Rabu (9/9/2020).
Hendro yang memperoleh gelar Dr. -Ing. di bidang Teknologi Mesin dari Institut Teknologi Karlsruhe, Jerman dinobatkan sebagai Profesor di Universitas Jacobs, Bremen saat ia berusia 38 tahun. Hendro saat ini juga menjabat sebagai Head of Research Group for Intelligent Data Management for Industry 4.0 (INDEED) di kampus ini.
Di samping itu, ia juga sangat aktif di berbagai organisasi, saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Pengurus Wilayah Khusus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jerman, Koordinator Divisi Pendidikan, Ikatan Ahli Sarjana Indonesia (IASI) Jerman, Anggota Dewan Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jerman, dan juga merupakan Ketua Komisaris dan co-founder dua startup teknologi di Indonesia, yang bergerak di bidang perlindungan lingkungan dan pelayanan kesehatan digital.
Hasil riset Hendro juga diakui dan digunakan di banyak institusi di Jerman dan Eropa lainnya. Tahun 2013 Hendro mengembangkan sistem untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi berbasis artificial intelligence yang saat ini digunakan di beberapa gedung di Jerman, di Eindhoven Belanda, Sevilla dan Barcelona di Spanyol.