Mirip Anggota Gangster Yakuza, ini Kades Bertato dari Purwasaba

| 14 Sep 2020 13:49
Mirip Anggota Gangster Yakuza, ini Kades Bertato dari Purwasaba
Hoho Alkaf

ERA.id - Sekilas, Hoho Alkaf mirip anggota gangster Jepang, Yakuza. Badannya dipenuhi tato. Meski begitu, di komunal masyarakat, ia dapat tempat yang baik yakni Kepala Desa Purwasaba Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Hoho Alkaf dicintai oleh warganya. Itu makanya, ia dapat menjadi kepala desa yang di luar standar masyarakat pada umumnya yakni bertato hampir di seluruh badannnya.

Hoho alkaf adalah anak bungsu dari 4 bersaudara pasangan suami istri dari almarhum Siswoyo Siswoharsono dan almarhumah Sri Hartati.

"Apakah seorang yang dulu pernah bersalah tidak bisa untuk berusaha lebih baik? Istilahnya seorang pendosa menuju hijrah ke arah yang lebih baik daripada sebelumnya," kata Hoho Alkaf.

Hoho Alkaf menjelaskan, meski tidak sepenuhnya diterima masyarakat karena bertato, ia punya tanggung jawab untum menjelaskan kalau tato adalah sebuah seni, "dan saya sebagai kepala desa harus bisa menjadi bapak dari masyarakat Desa Purwasaba."

Dengan jabatannya, kata Hoho Alkaf, ia akan mengabdikan seluruh jiwa raga dengan segala kemampuan yang ia untuk Desa Purwasaba.

Hoho Alkaf (Kompas.com)

"Di desa Purwasaba bukan hanya saya yang mempunyai tato, akan tetapi ada perangkat lain yang bertato dan disukai olah warganya. Jadi anggapan tentang orang bertato yang identik dengan kriminal dan preman itu saya anggap hanya oknum saja," tegasnya.

Dalam waktu dekat, Hoho berencana akan membeli mobil ambulans untuk membantu warga sakit dan butuh rujukan secara gratis. "Ini saya lakukan karena saya sangat prihatin melihat orang yang kurang mampu untuk berobat dan sakit parah masih terbebani oleh biaya mobil ambulans yang sangat mahal," bebernya.

Menurutnya, dia akan memberikan tanpa mengurangi pendapatan desa. Artinya, ia akan membeli mobil ambulans dengan uangnya sendiri. "Saat ini, saya harus fokus ke masyarakat desa Purwasaba supaya semakin maju dan tidak ketinggalan dengan desa lain. Selain itu, saya juga harus fokus ke studi saya di S2 di Unsoed," pungkas bapak satu anak tersebut.

Tags : yang unik
Rekomendasi