ERA.id - Sosok Hoho Alkaf atau yang bernama asli Welas Yuni Nugroho (36) menjadi ramai diperbincangkan netizen setelah beredar video dirinya sedang berfoto-foto dengan badan penuh tato dengan kepala desa lainnya.
Hoho Alkaf sendiri merupakan Kepala Desa (Kades) dari Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, Hoho Alkaf kembali viral di media sosial, setelah videonya di TikTok dibagikan banyak warganet.
Sosok Hoho Alkaf Kades Nyentrik Penuh Tato dan Bertindik
-
Viral Sejak 2019
Dilansir dari req news, kemunculan Hoho Alkaf sebenarnya bukan pertama kalinya. Alkaf sudah disorot sejak pertama kali ia viral pada 2019. Alkaf viral setelah memenangkan pemilihan Kades Purwasaba, dengan mengalahkan dua pesaingnya.
-
Tuai Banyak Pro Kontra
Sejak menjadi Kepala Desa, Alkaf menuai berbagai reaksi pro dan kontra dari publik. Kemunculan Hoho Alkaf menjadi berita yang cukup heboh. Banyak pihak mempertanyakan terkait etika Alkaf yang tubuhnya penuh tato mirip preman.
Meskipun demikian, banyak juga pihak yang tidak mempermasalahkan Hoho Alkaf meski dia bertato. Orang-orang yang pro beranggapan Alkaf dan lebih fokus pada kinerja selama menjadi kades.
-
Dikenal Dermawan
Menariknya, Hoho Alkaf dikenal oleh warganya sebagai sosok dermawan. Diketahui, Alkaf pernah menyumbang mobil pribadinya untuk menjadi aset desa usai dilantik sebagai kades.
-
Memiliki Tato di Sekujur Tubuh
Tato Hoho Alkaf ternyata tidak hanya di lengan, namun ia memiliki tato di sekujur tubuhnya. Beberapa tato Alkaf di antaranya mulai dari tangan, dada, punggung, paha hingga betis.
-
Pertama Ditato saat SMA
Hoho Alkaf sendiri mengaku sudah 30 kali lebih tubuhnya ditato. Hoho mengatakan pertama kali tubuhnya ditato saat masih duduk di bangku SMA. Pada waktu itu Alkaf menato gambar bunga di bagian dada saat dirinya pergi ke Bali.
-
Ditentang Keluarga
Memiliki tato di sekujur badan tentunya ditentang banyak pihak, tidak terkecuali keluarga. Meskipun demikian Alkaf mengaku, keinginannya menato tubuh sudah ada sejak masih kecil.
-
Terinspirasi Film Gangster
Menariknya, Alkaf mengakui jika motivasi dirinya menato seluruh badannya salah satunya karena sering menonton film-film gangster. Sejak saat itu, Alkaf berkeinginan untuk menato tubuhnya.
-
Tidak Mempermasalahkan Tato
Terkait dengan penampilannya, Alkaf menjelaskan hal yang terpenting adalah mampu menunjukkan kinerjanya sebagai Kades.
"Sebenarnya tato atau tidak, bukan jadi masalah. Yang terpenting itu kinerjanya. Kalau bisa membawa kemajuan, pasti masyarakat tidak akan memandang tato itu suatu yang jelek," kata Hoho dilansir dari Detik.
-
Membangun Jalan di Banjarnegara
Selain menyumbangkan mobilnya, diketahui Hoho Alkaf juga disebut-sebut membangun jalan di desa menggunakan dana pribadi untuk menghubungkan desa tersebut ke desa yang lain.
-
Pernah Jadi Saksi Kasus Korupsi
Menariknya, Hoho Alkaf sempat terseret kasus hukum pada waktu itu dirinya pernah dihadirkan sebagai saksi sidang dugaan korupsi dengan terdakwa Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono dan orang dekatnya, Kedy Afandi.
Dilansir dari Suara, Hoho Alkaf dapat mendapatkan paket pekerjaan pada Dinas PUPR Banjarnegara. Kebetulan Kepala Dinas PUPR Banjarnegara, Tatag Rochyadi saat itu adalah kakak sepupunya, di mana dari proyek belasan miliar itu, Hoho mengaku menyerahkan fee sebesar Rp 90 juta.
Selain sosok Hoho Alkaf, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…