ERA.id - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mengusulkan agar nama Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diganti menjadi Provinsi Minangkabau. Fadli Zon mengungkapkan alasan mengapa nama provinsi Sumatera Barat perlu diganti.
"Perdebatan itu menimbulkan polemik. Saya mengusulkan agar Provinsi Sumatera Barat diganti nama saja menjadi Provinsi Minangkabau," usul Fadli mengutip akun Twitter-nya, yang ditulisnya Rabu kemarin (23/9).
fadli mengusulkan penggantian nama provinsi tersebut lantaran beberapa jejak sejarah keterlibatan etnis Minangkabau dalam pembentukan negara Republik Indonesia. Namun, dia mengelak jika usulan tersebut untuk memunculkan sentimen etnisitas.
"Usulan perubahan tersebut bukan didorong sentimen etnisitas yang dangkal. Kita tahu, nama Aceh, Papua, atau Bali, juga sejak lama telah diigunakan sebagai nama provinsi," kata Fadli.
Mantan Wakil Ketua DPR itu menilai, keistimewaan sejarah, budaya dan identitas dalam provinsi-provinsi tersebut juga dimiliki masyarakat Minangkabau.
- Saat Arteria Dahlan Curiga Cleaning Service Kejagung Punya Tabungan Rp100 Juta
- Naik Helikopter, Ketua KPK Firli Bahuri 'Cuma' Dapat Teguran Tertulis dari Dewas
- Gara-Gara Posting Foto di WeChat, Prajurit Militer China di Selat Taiwan Dipecat
- Anies Baswedan Dinobatkan sebagai Gubernur Terbaik Dunia, Faktanya
Fadli menyodorkan sejumlah alasan mengajukan usulan nama Provinsi Sumbar diganti Minangkabau. Pertama, nama Minangkabau jauh lebih berbobot dibanding Sumatera Barat jika dilihat dari identitas, kebudayaan, dan sejarah masyarakatnya.
Kedua, Minangkabau dinilai punya posisi dan pengaruh politik istimewa terhadap sejarah pembentukan Republik Indonesia.
Ketiga, dilihat dari kondisi demografi etnis Minangkabau yang berkisar 3 persen dari total jumlah penduduk, diikuti dengan kiprah masyarakatnya dalam sejarah RI.
Fadli menyebut latar belakang tokoh-tokoh penting di Indonesia banyak yang berasal dari Minangkabau. Seperti Sukarno, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan Tan Malaka.
Keempat, orang Minang punya sumbangsih besar terhadap muncul dan berkembangnya bahasa persatuan. Terlebih, ditopang dengan sastrawan-sastrawan besar dari Minang yang menguasai perkembangan sastra Indonesia.
Tak sekadar mengusulkan nama Provinsi Sumbar diganti Minangkabau, Fadli juga menyarankan pemerintah untuk mempertimbangkan Minangkabau menjadi daerah istimewa layaknya Aceh, Papua, dan Yogyakarta.
"Tapi, untuk tahap awal, saya kira usul perubahan nama "Sumatera Barat" menjadi "Minangkabau" ini perlu didahulukan," ucapnya.