ERA.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengaku risau menyusul adanya keinginan dari kelompok masyarakat untuk nonton bareng (nobar) film G30S/PKI. Menurut Politisi PDI Perjuangan ini nobar sangat berisiko memunculkan klaster baru penyebaran COVID-19.
"Siapa yang bisa menjamin saat nobar, semua penonton yang jumlahnya mencapai ratusan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Bila ditimbang, sepertinya nobar lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya," kata Rahmad Handoyo dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/9/2020)
Legislator asal Boyolali, Jawa Tengah ini mengatakan, di tengah pandemi yang sedang mengancam anak bangsa ini, keselamatan umat lebih dari segalanya. Keselamatan jiwa harus jadi yang utama dan diutamakan.
"Jadi mohon jadi perhatian dan pertimbangan semua pihak, kalau berkerumun itu sangat beresiko tertular COVID-19, lalu mengapa harus melakukan acara nobar? Jangan sampai kita justru menjemput COVID-19,"katanya
Menurut Handoyo, sebaiknya masyarakat menonton film G30S/PKI di rumah masing-masing. Atau bisa juga lewat media sosial karena sudah banyak konten yang memuat film tersebut.
"Agar terhindar dari virus corona, jauh lebih baik menghindari kerumunan daripada mengambil resiko terkena COVID-19 dengan ikut berkerumun nonton bareng,"katanya.
Handoyo menegaskan, dirinya tidak mempermasalahkan agenda pemutaran film G30S/PKI tersebut. Ia mengaku merasa terpanggil untuk menghimbau karena nobar itu sendiri beresiko menimbulkan klaster baru penyebaran COVID-19.
"Pemerintah juga tidak melarang menonton film tersebut, namun ingat, saat ini ada bencana kesehatan. Makanya keselamatan jiwa harus diutamakan. Agama juga kan memerintahkan umat untuk menghidarkan diri kemungkinan penularan virus ini. Jadi lebih baik tidak usah ikut-ikutan nobar lah," katanya.
Mengakhiri keterangannya, Handoyo mengapresiasi kebijakan Polri yang tidak akan mengeluarkan ijin kegiatan nobar film G30S/PKI selama masa pandemi virus corona.
"Saya apresiasi Polri. Biarlah kalau ada masyarakat yang ingin menonton bisa dilakukan secara pribadi dirumah masing-masing," katanya.
Seperti diketahui, untuk mengenang peristiwa G30S PKI, berbagai kelompok masyarakat disejumlah daerah sudah menyatakan keinginannya untuk menggelar kegiatan nonton bareng. Berbagai pihak menyayangkan keinginan tersebut karena dilakukan dimasa pandemi virus corona.