Tim Editor
ERA.id - Dari kemarin sampai hari ini, banyak beredar video yang beredar di dunia maya yang memperlihatkan kekerasan polisi kepada masyarakat sipil. Hari ini, hal itu dipertegas oleh akun Twitter @dikkambelz.
Lewat utas yang dibuatnya, @dikkambelz menumpahkan kekesalannya bahwa polisi tidak bijak seperti yang ada di televisi. Di dunia nyata, ia brutal. Bahkan, ia menunjukkan foto orang yang sering terpampang di satu acara televisi swasta dan ia namai Mas Yanto. Mas Yanto adalah sapaan karib dari Ipda Suyanto, Katim Prabu 3 Polrestabes Bandung.
86 di bandung itu bukan karya jurnalistik, 86 di bandung itu telenovela. Xixixi acting semua sob depan kamera mah, nyatanya mah gini. Bahkan bisa lebih parah pic.twitter.com/IOhKA03UYF
— bobi uranus marukusunu (@mr_escalator) October 8, 2020
@dikkambelz berujar, kalau semalam ia dan temannya kena hantam oleh Tim Prabu. "Jadi ceritanya saya baru sampai ke tempat kejadian demo sekitar jam setengah 7 malam, tapi terlihat para pendemo sudah dipukul mundur ke arah jalan Trunojoyo.
"Lantas saya bersama kedua rekan saya langsung berputar arah melalui jalan menuju Dukomsel dengan niatan akan stay disalah satu kedai burger dekat Dukomsel, nah tepat setelah sampai di Dukomsel, saya langsung di hadang oleh mas Yanto berserta jajaran nya (Tim Prabu).
MAS YANTO, MAKASIH LOH BUAT MALAM INI ATAS 2 PUKULAN DAN 1 TENDANGAN TIDAK TERDUGA SERTA KATA* ANJINGNYA !!! BIJAK DI DUNIA MAYA DAN TELEVISI, BRUTAL DI DUNIA NYATA !!!!!!!!!! HATUR NUHUN, SAYA TIDAK AKAN PERNAH LUPA !!!
*MAEN HANTEM WAE HEY* pic.twitter.com/tF9UwNATNQ
— Your Lasting Dose ! (@dikkambelz) October 7, 2020
Di sana, @dikkambelz dan rekannya langsung dimintai kartu identitas, "dengan sigap saya langsung memperlihatkan identitas diri saya, tapi entah apa yang ada di dalam benak pikiran mas Yanto, saya dan kedua rekan saya langsung dituduh ikut mericuhkan demo dan langsung dihantam oleh mas Yanto tanpa bisa sedikit pun memberikan penjelasan, padahal kondisinya saya baru datang di tempat dan para pendemo sudah dipukul mundur."
Atas kejadian itu, @dikkambelz merasa aneh sebab orang yang diincar polisi dipilih secara acak. Bahkan katanya, ada juga seorang lelaki yang diinterogasi padahal hanya mau lewat sebelum @dikkambelz diberhentikan.
