Tim Editor
ERA.id - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju ditegur Presiden Joko Widodo akibat komunikasi publik yang buruk saat membahas Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU Cipta Kerja).
"Dalam konteks Omnibus Law Cipta Kerja, memang ada masukan berbagai pihak dan presiden juga tahu. Kami semuanya ditegur presiden, bahwa komunikasi publik kita sungguh sangat jelek," ungkap Moeldoko di Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Moeldoko mengakui memang komunikasi publik yang dibangun saat membabas UU Cipta Kerja sangat buruk. Dia mengatakan, pemerintah kewalahan menghadapi pertumbuhan disinformasi dan hoaks yang beredar di masyarakat.
Namun, kata dia, hal itu tidak bisa menjadi alasan untuk tidak berkomunikasi dengan baik. Karena itu, pemerintah akan memperbaiki diri dan menerima masukan dari berbagai pihak agar hal tersebut tidak terulang kembali.
"Oleh karena itu, ini masukan dari luar, maupun oleh presiden kita segera berbenah untuk perbaikan ke depan," kata Moeldoko.
Sebelumnya, Jokowi sempat menyinggung soal komunikasi publik yang buruk saar rapat terbatas pada19 Oktober lalu. Jokowi mewanti-wanti para menterinya agar bisa menyampaikan informasi yang baik terkait pengadaan vaksin COVID-19.
"Vaksin ini saya minta jangan tergesa-gesa karena sangat kompleks. Menyangkut nanti persepsi di masyarakat, kalau komunikasinya kurang baik bisa kejadian kaya UU Cipta Kerja ini. Jadi saya harapkan betul-betul disiapkan," ujar Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas, Senin (19/10/2020).
