Tim Editor
ERA.id - Debat kandidat sesi 2 untuk Pilkada Makassar, akan digelar, kemungkinan pada tanggal 23 atau 24 November di Jakarta. Temanya yakni Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik, Penataan Kawasan Perkotaan dan Ekonomi.
Soal kesiapan, Juru Bicara paslon nomor urut 1, Danny-Fatma (Adama), Indira Mulyasari, mengaku timnya sudah menyiapkan sejumlah pertanyaan dalam sesi debat ke 2 nantinya.
Kata Indira, Danny-Fatma diklaim sangat menguasai tema itu. Apalagi pembangunan di Makassar turut melekat pada sosok Danny sejauh ini. Sekadar diketahui, periode lalu, Danny banyak membuat program pembangunan.
"InsyaAllah siap. Persiapan itu hanya menyiapkan pertanyaan-pertanyaan kepada kandidat lain," tegas politisi Partai Nasdem ini, Kamis (19/11/2020).
Tetapi, Juru Bicara paslon nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman), Fadli Noor malah membantah pernyataan yang dilontarkan Indira.
Fadli berkata, justru tema debat kedua ini bisa merugikan Danny. Itu mengacu pada kegaduhan birokrasi saat Danny menjabat Wali Kota Makassar. Fadli bilang, sejumlah surat keputusan dari kementerian dalam negeri menganulir sejumlah program yang dikirim Danny Pomanto.
"Ada 40 SK yang dianulir Kemendagri, bagaimana pelayanan publik termasuk pembuatan KTP-el yang terus menjadi keluhan masyarakat."
Fadli menganggap, di era Danny Pomanto sebagai Wali Kota Makassar, pertumbuhan ekonomi tidak menurunkan angka kemiskinan, juga angka pengangguran.
Kota juga disebut semrawtu, sehingga mengakibatkan kemacetan serta banjir di beberapa titik di Kota Makassar. "Amburadulnya tata kota sehingga banjir dan macet tak pernah berhasil ditangani dengan baik," jelasnya.
