Tim Editor
ERA.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi merombak atau me-reshuffle jajaran menterinya. Jokowi juga telah mengumumkan enam nama baru yang akan bergabung di Kabinet Indonesia Maju, salah satunya adalah Muhammad Lutfi.
M Lutfi ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto yang baru setahun menjabat di pos tersebut.
"Bapak M Lutfi, beliau pernah di BKPM, Mendag, kemudian dubes Indonesia untuk Jepang, Dubes AS, dan sekarang kita berikan tugas memimpin Kementerian Perdagangan," ujar Jokowi seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2020).
Nama M Lutfi sebenarnya bukan nama baru. Di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Lutfi pernah menduduki kuris Menteri Perdagangan untuk masa jabatan 14 Februari 2014-20 Oktober 2014.
Di era SBY pula Lutfi menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang.
Kemudian di era pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, Lutfi kembali ditunjuk sebagai duta besar. Namun, kali ini sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) menggantikan Mahendra Siregar yang ditarik menjadi Wakil Menteri Luar Negeri RI pada Mei 2020.
Di dunia bisnis, karier Lutfi juga bisa dinilai cukup mulus. Pria kelahiran Jakarta 16 Agustus 1969 ini mengawali kariernya sebagai seorang pengusaha bersama beberapa rekannya, di antaranya Erick Thohir yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN, Wishnu Wardhana, dan Harry Zulnardy yang mendirikan Mahaka Group.
Lutfi juta tercatat pernah menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk Jakarta Yang Lebih Baik (HIPMI JAYA) dan Ketua Nasional HIPMI.
Pada 2008, Lutfi mendapat penghargaan sebagai Pemimpin Muda yang Berpengaruh oleh The World Economic's Forum's Young Global Leaders. Lutfi juga menerima penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana, yaitu salah satu penghargaan tertinggi di Indonesia yang diberikan untuk anggota masyarakat sipil.
