ERA.id - Oraganisasi sayap DPP Partai Demokrat, Kader Muda Demokrat (KMD) mendeklarasikan Kongres Luar Biasa (KLB) dan mengusung nama Kepala KSP Jenderal Purn Moeldoko dan Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai calon Ketua Umum dan Sekjen. Apa alasannya?
Ketua Umum KMD Aswin Ali Nasution menyebut, tak asal mengusulkan nama Moledoko-Ibas sebagai Sekjen Partai Demokrat. Dia beralasan, Ibas memenuhi syarat untuk dicalonkan, apalagi putra kedua Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sudah melewati tahapan kaderisasi.
"Alasan kita memilih karena mas Ibas telah melakukan kaderisasi itu. Beliau dari bawah, bahkan juga bersama-sama dengan KMD," ucap Aswin kepada wartawan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Menurutnya, memilih kader muda yang juga sudah melalui tahapan kaderisasi, menunjukan kalau suatu partai telah terjadi regenerisasi.
Meskipun demikian, nama Ibas masih merupakan usulan. KMD, kata Aswin, masih akan menkomunikasikannya dengan Ibas agar mau dicalonkan sebagai sekjen.
"Nanti akan kita komunikasikan dengan mas Ibas untuk bersedia dicalonkan menjadi sekretaris jenderal DPP Partai Demokrat. Ini kan hanya bersifat usulan," kata Aswin.
Sebelumnya, KMD telah mendeklarasikan dukungan untuk melakukan KLB. KMD mengklaim pemilik suara sah, meminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mundur dari jabatannya sebagai ketua umum Partai Demokrat.
Selain meminta AHY untuk mundur, KMD juga mengusulkan nama adik kandung AHY yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas sebagai sekretaris jenderal, untuk mendampingi Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum.
"Kami mengusulkan sebagia ketua umum dan sekjen sebagai berikut, Pak Moeldoko sebagai ketua umum dan Pak Ibas sebagai Sekjen," ujar Ketua Umum KMD Aswin Ali Nasution dalam deklarasinya di Jakarta, Kamis (25/2/2021).