ERA.id - Presiden Joko Widodo menunjukkan keseriusannya untuk mulai mengajak memajukan produk dalam negeri. Kali ini, Jokowi melarang proyek pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggunakan barang impor. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Jangan sampai proyek-proyek pemerintah, proyeknya BUMN masih memakai barang-barang impor. Kalau itu bisa dikunci, itu menaikkan, akan menaikkan sebuah permintaan produk dalam negeri yang tidak kecil, gede banget," ujar Jokowi saat membuka Rakernas HIPMI yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (5/3/2021).
Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia sudah bisa memproduksi pipa sendiri. Namun, kerap kali proyek pembangunan pemerintah maupun BUMN menggunakan pipa impor.
"Lha untuk apa gitu lho. Padahal dipakai untuk proyek-proyeknya pemerintah, dipakai untuk proyek-proyeknya BUMN. Saya ngomong, nggak boleh lho kaya gini, nggak boleh," tegas Jokowi.
Menurut Jokowi, dengan menghentikan penggunaan barang impor dalam pengerjaan proyek BUMN dan pemerintah, maka berpeluang untuk meningkatkan permintaan produk dalam negeri. Dampaknya, akan semakin menguntungkan industri lokal.
"Paling tidak dari pemerintah dan BUMN itu sudah gede sekali angkanya. Kemudian ajakan kepada masyarakat untuk cinta dan bangga terhadap produk Indonesia, dan tidak suka pada produk-produk dari luar," pungkasnya.