Cerita Doni Monardo Sempat Dilarang Pakai Masker dan Kekurangan APD di Awal Pandemi Covid-19

| 09 Mar 2021 15:34
Cerita Doni Monardo Sempat Dilarang Pakai Masker dan Kekurangan APD di Awal Pandemi Covid-19
Doni Monardo (Dok.BNPB)

ERA.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengungkapkan Indonesia sempat alami keterbatasan alat pelindung diri (APD) pada saat awal pandemi Covid-19 di Tanah Air.

"Kita tidak tahu berapa APD yang tersedia saat itu. Sehingga setelah Presiden mengeluarkan Perpres 2020, hampir semua rumah sakit tidak punya APD yang cukup,” ungkap Doni saat Rapat secara virtual, Selasa (9/3/2021).

Meski begitu masalah ini terselesaikan berkat adanya ekspor APD dari suatu Negara. Doni mengatakan bahwa alat kelengkapan medis seperti APD, hazmat dan masker saat itu sangat kurang dan mengalami kelangkaan.

“Akhirnya sejumlah pihak memberikan informasi terutama dari direktorat bea cukai mengatakan akan ada rencana untuk ekspor APD ke suatu Negara. Dari situlah kita bisa mendapatkan APD saat itu dengan jumlah sekitar 230.000 unit,” ujar Doni.

Doni juga menjelaskan saat awal pandemi tersebut, TNI turut membantu mendistribusikan seluruh alat kelengkapan medis ke seluruh rumah sakit yang ada di Indonesia.

“Dalam waktu yang tidak lama APD terdistribusi ke seluruh Indonesia atas bantuan panglima TNI yang mengarahkan seluruh armada TNI AU untuk mendistribusikan APD ke seluruh Indonesia,” ucap Doni.

Selain itu, Doni juga menceritakan sempat dilarang memakai masker di masa awal pandemi covid-19 lalu. Ketika itu ia dilarang oleh salah seorang petugas kesehatan internasional.

"Sempat dilarang oleh salah satu petugas kesehatan internasional: 'Pak Doni Anda jangan menggunakan masker. Masker hanya digunakan untuk mereka yang sakit, Anda sehat, Anda jangan pakai masker'," ungkapnya.

Rekomendasi