Seleksi CPNS 2021: Dimulai April, Ini Jumlah Formasi dan Jadwal Seleksi CPNS 2021

| 25 Mar 2021 13:03
Seleksi CPNS 2021: Dimulai April, Ini Jumlah Formasi dan Jadwal Seleksi CPNS 2021
Menpan RB Tjahjo Kumolo (Dok. Kemenpan RB)

ERA.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo mengungkapkan formasi penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS akan diumumkan paling lambat akhir Maret 2021.

Tjahjo juga menyampaikan, pemerintah sudah mendata totol kebutuhan PNS untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 sebanyak 1.275.387 posisi.

"Akhir Maret ini kita putuskan, beberapa sebenarnya formasi yang dibutuhkan. Jadi ini tawar-menawar masih banyak, baik daerah, beberapa kementerian/lembaga, instansi, tapi alhamdulillah ini akan mencapai," ungkap Tjahjo dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR, Rabu (24/3).

Tjahjo mengatakan dari total kebutuhan PNS, kebutuhan di pemerintah pusat sebanyak 83.669 dan pemerintah daerah 1.191.718. Untuk posisi paling banyak dibutuhkan adalah guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak 1.002.616.

"Untuk PPPK non guru sebanyak 70.008, dan CPNS-nya sebanyak 119.094," ujarnya.

Adapun jumlah rencana penetapan untuk pemerintah pusat sebanyak 69.684, dengan rincian 61.129 untuk 56 kementerian/lembaga. Lalu 8.555 untuk delapan sekolah kedinasan.

"Untuk pemerintah daerah sebanyak 671.867 dengan rincian guru PPPK sebanyak 565.633, PPPK non guru 21.571 dan CPNS 64.663," jelasnya

Ia mengatakan, kebutuhan ASN tersebut merupakan usulan dari 588 instansi. Namun hingga saat ini, masih ada 32 instansi yang belum mengusulkan kebutuhan ASN.

"Sebanyak 588 instansi sudah mengusulkan kebutuhan dengan rincian 539 instansi yang sudah usul dengan dokumen yang lengkap dan 49 instansi sudah mengusulkan. Namun ini sedang kita kejar lagi untuk melengkapi dokumen dan ada 32 instansi," tuturnya.

Dari seluruh formasi, kata Tjahjo, pemerintah menyiapkan 9.495 alokasi untuk guru madrasah. Hal itu berdasarkan rapat bersama Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri dan BKN.

"Khusus untuk Kemenag akan dialokasikan sementara ini 9.495 formasi bagi guru madrasah di lingkungan Kemenag," ucapnya.

Rekomendasi